Penyakitnya Kambuh, Chef Renatta Moeloek Salahkan Polusi Udara Jakarta 

Chef Renatta Moeloek mengeluhkan kualitas udara Jakarta yang buruk dan hanya tertutup polusi. Hal itu membuat penyakitnya kambuh.  

Perempuan 29 tahun itu pun menunjukkan indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta pada Selasa (8/8/2023) yang mencapai 202. Tertera keterangan bahwa udara tersebut sangat tidak sehat. 

“Saya yang sinus dan allergic rhinitis paket lengkap cukup rasakan sendiri dan sudah tahu tanpa cek data. Tiap ada gejala-gejala, saya cek, dan benar,” cuitnya.  

Pada hari sebelumnya, chef Renatta juga mengeluhkan hal yang sama. Ia sampai membandingkan bagaimana Indonesia dengan negara lain membicarakannya. 

“Polusi Jakarta yang bertahun-tahun punya AQI rata-rata di atas 170 dan berstatus ‘berbahaya untuk kesehatan” tapi tetap tidak ada yang bahas atau gerak,” ujarnya.  

Menurutnya, di negara lain yang memiliki AQI 150 pasti sudah diberi peringatan untuk tidak keluar rumah dan diharuskan menutup jendela agar polusi tidak mencemari udara di dalam ruangan. 

“Di beberapa negara, capai AQI 150 itu sudah jadi headline berita dengan warning heboh jangan keluar rumah, tutup jendela, pakai masker dan pasang purifier,” lanjutnya heran.  

Kekambuhan yang dialami chef Renatta ternyata dirasakan juga oleh warganet. Banyak dari mereka mengeluh batuk-batuk akibat polusi udara.  

“Saya pun sudah mulai batuk-batuk dan badan agak kurang enak. Awalnya mengira karena kecapean, tapi ini tidak biasanya karena sudah tidak pernah batuk lagi selama beberapa bulan belakangan. Benarlah jika ada pengaruh dari eksternal seperti polusi ini,” ujar @muldi***. 

“Asli chef emang udara Jakarta dan sekitarnya itu sangat-sangat ngga bagus, dulu 2018 aku pernah kerja ngambil sampel debu pm 2.5 dan filternya itu pekat banget warnanya,” imbuh @bungkusan***.  

“Punya rhinitis dan sinus itu kayak punya detektor cuaca yang lengkap beserta dampaknya langsung (gatal, meler, bersin-bersin, wajah bengkak),” ungkap @raidah***. 

Editor: Faradillah Laruba

Komentar