Pemerintah akan Terima Vaksin Sinopharm Mandiri

Jakarta – ligo.id – Indonesia segera menerima hampir dua juta dosis vaksin virus corona yang diproduksi oleh Sinopharm China untuk dapat digunakan dalam skema vaksinasi mandiri.

Program ini nantinya akan dijalankan secara bersamaan dengan program inokulasi nasional.

Pemerintah targetkan akan melakukan vaksinasi 181,5 juta orang dengan rentang waktu sekitar satu tahun dengan menggunakan vaksin yang dibuat oleh perusahaan seperti Sinovac Biotech, Novavax dan AstraZeneca.

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan bahwa vaksin China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) akan menjadi bagian dari vaksinasi skema swasta.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

“Yang sudah fix adalah dua juta (dosis). Tiga juta harapan kami … kami akan memvaksinasi karyawan secara bertahap,” katanya dalam forum ekonomi. Kamis, (25/2/20221)

Rencana swasta tersebut didorong oleh para pelaku bisnis di Tanah Air sebagai cara bagi perusahaan untuk membeli vaksin dari pemerintah sehingga karyawan mereka dapat divaksinasi.

Cara itu diyakini akan membantu menopang perekonomian negara yang terpukul akibat pandemi.

Rencananya swasta akan menggunakan vaksin alternatif dari yang saat ini digunakan dan pemerintah sedang menyiapkan regulasi.

Bambang Heriyanto, Sekretaris Perusahaan Bio Farma, mengatakan pembicaraan dengan Sinopharm masih berlangsung.

Baca juga :  Kartini dan Saripa Rahman Hala: Perjuangan dengan Masa Berbeda

Penggunaan vaksin tersebut, katanya, memerlukan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (#c)

Komentar