Marten Taha di FKP RKPD: Pembangunan Daerah Butuh Partisipasi Stakeholder

Kota Gorontalo – ligo.id – Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha, membuka langsung pelaksanaan FKP (Forum Konsultasi Publik) atas rancangan awal penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) tahun 2022.

Kegiatan tersebut digelar di Hotel Aston Kota Gorontalo tersebut, dalam kegiatan ini dihadiri semua pihak yakni baik dari unsur Pemerintah Kota Gorontalo sendiri dan lembaga legislatif Kota Gorontalo.

Pada sambutannya Wali Kota Gorontalo menekankan, partisipasi stakeholder sangat penting, dalam proses penyusunan RKPD tahun 2022.

“Partisipasi seluruh stakeholder, dalam perencanaan pembangunan merupakan salah satu wahana komunikasi memberdayakan semua elemen masyarakat, untuk berperan dalam proses pengambilan keputusan, dengan melibatkan stakeholder penting, pemangku kepentingan pembangunan daerah,” jelas Marten. Selasa, 16/02/2021

Marten menerangkan bahwa pembangunan pada dasarnya adalah suatu proses perubahan berbagai aspek kehidupan, menuju kondis1 yang lebih baik.

Baca juga :  BI Gorontalo – Dekranasda Gelar Gebyar UMKM 2024

Dalam UU no 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional mengamanatkan, adanya keterpaduan antara aspek, politis, teknokratis dan aspiratif (Bottom Up).

Tahapan konsultasi publik ini merupakan upaya penjaringan saran, masukan dari instansi lembaga terkait maupun kelompok organisasi kemasyarakatan, untuk melengkapi dan menyempurnakan rancangan kerja pemerintah daerah yang telah disusun.

Isu tentang kemiskinan dan pengangguran masih menjadi domain, dalam berbagai aspek pembangunan terutama dengan adanya pandemi covid-19.

Hal ini dalam rangka peningkatan kinerja program pengentasan kemiskinan dan pengangguran, sebagai dampak dari pandemi covid-19 diperlukan sinergi antar sektor

Baca juga :  Selalu Akurat Bayar Iuran, Pemkot Gorontalo dapat Penghargaan dari BPJS

Serta upaya mengintegrasikan perencanaan pembangunan, dan partisipatif menjadi sebuah program kerja yang bersifat strategis, maka diperlukan adanya komitmen yang kuat dari berbagai stakeholder.

“Melalui forum konsultasi publik rancangan awal RKPD tahun 2022 ini, dapat mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat (Bottom up Planning), yang akan di serasikan dengan kebijakan dan program pembangunan pemerintah (Top down Planning). Serta analisis para akademisi dan teknokrat di berbagai bidang pembangunan,” terang Marten.

Disamping itu Marten menambahkan, yang terpenting adalah adanya sinkronisasi dan sinergitas program pembangunan baik secara internal dan eksternal.

Baca juga :  Penyusunan RPJPD-RKPD Sangat Penting, Marten: Acuan Pelaksanaan Pembangunan

Sehingga akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah, serta menjawab permasalahan dan kebutuhan mendesak di tahun 2022.

Sebagaimana diketahui bahwa globalisasi begitu besar permasalahannya dan tantangan pembangunan ke depan, dan dilain pihak terbatasnya sumber daya pembangunan, khususnya pembiayaan pembangunan.

Sehingga diperlukan adanya penajaman program pembangunan, pemilahan prioritas kebutuhan yang sangat urgen untuk dirumuskan menjadi program  kegiatan pembangunan yang efektif, dalam upaya menjawab permasalahan pembangunan yang mendasar. (#vv)

Komentar