Lagu Memiliki Pengaruh Terhadap Perilaku Pemilih..? Begini Penjelasan Pengamat Musik Indonesia Bens Leo

LINTAS KOMUNITAS (LIGO) – Sejak pemilihan Presiden 2014 lalu, musik atau lagu menjadi salah satu instrumen untuk menarik minat pemilih. Dimana pada saat itu Pasangan Jokowi-JK memiliki lagu yang diciptakan langsung salah satu Group Band papan atas Indonesia Slank dengan judul salam dua jari.

Saat ini, menjelang pilpres 2019, Giliran musisi Ahmad Dani bersama rekannya membuat lagu dengan judul 2019 Ganti Presiden.

Mencermati munculnya lagu 2019 ganti presiden, pengamat Musik Indonesia Bens Leo kepada lintasgorontalo.com, Selasa (24/07/2018) menyampaikan pandangannya terkait daya tarik musik dihelatan Pilpres.

“Sekarang ini sebenarnya kecerdasan masyarakat dalam menentukan pilihannya sangat bagus sekali. Bahkan kalau ada isu yang negatif tentang presiden dan kemudian mereka mendiskreditkan soal pembangunan, tentang korupsi dan segala macam, jawabannya gampang sekali, kalau masyarakat menikmati infrastruktur dan pembangunan saat ini pada akhirnya itu adalah jawabannya. Kalau ada pertanyaan 2019 ganti presiden, dengan pembangunan yang ada saat ini maka mereka sendiri dapat menemukan jawabanya. Dan dengan merasakan pembangunan yang ada, masyarakat dapat menjawab sendiri soal lagu ganti presiden atau soal kaos #2019 Ganti Presiden,” ucap Bens Leo.

Bens Leo yang tinggal di Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan dimana yang menjadi salah satu tempat dibangunnya Mass Rapid Transit (MRT) sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik, melihat hal ini tidak akan terjadi bila tanpa ada Jokowi. Sehingga menurutnya pembangunan inilah jawaban sebenarnya atas isu yang mendiskreditkan Jokowi melalui lagu 2019 Ganti presiden.

Soal lagu 2019 ganti presiden dengan lirik yang menyinggung pemerintah saat ini menurut Bens Leo tidak sesuai fakta dan realita.

“Saya kira lirik lagu 2019 ganti presiden sangat tidak sesuai fakta. Katakanlah banyak isu yang berhamburan keluar, kenapa rupiah sampai anjlok 14 ribu. Tapi daya beli masyatakat bagus, itu jelas adalah jawaban. sebetulnya yang namanya mata uang itu diseluruh dunia itu memang sedang jatuh. Dan Indonesia ketahanan ekonominya sangat bagus kalau tidak bagus,tidak akan terjadi pembanguan seperti sekarang dan keluhan-keluhan dari masyarakat sebenarnya tidak ada. Yang ada justru isu yang dihdmbuskan oleh lawan politik Jokowi,” jelas Bens Leo

Laporan : Najid Lasale
Editor : Syahrir S.

Komentar