LIGO.ID – Memutus rantai penyebaran Covid-19 di kota Gorontalo dengan menerapkan Sosial Distancing dan Physical Distancing memaksa Pemerintah untuk menghentikan dan menutup pusat-pusat keramaian yang dapat memicu berkumpulnya orang dalam jumlah banyak, termasuk Pasar Tradisional.
Pasar Tradisional yang ada di kota Gorontalo juga mulai dihentikan sementara, ini berdampak pada perekonomian dan pemenuhan kebutuhan warga Kota Gorontalo. Menjawab persoalan dampak Pasar Tradisional yang tidak beroperasi, Pemerintah Kota Gorontalo, siapkan Pasar Online bagi warga kota untuk berbelanja kebutuhan rumah.
Berbeda dengan yang lain, Walikota Gorontalo, Marten Taha justru beranggapan, penerapan Physical Distancing ini tidak akan mengganggu proses perputaran ekonomi masyarakat, terutama para pedagang karena pola pasar dari konvensional akan diubah ke metode online.
Patali Shopping Point atau PSP, dijadikan salah satu solusi alternatif untuk tetap menggerakkan perekonomian di Kota Gorontalo, setelah sebelumnya ada kebijakan Bebas Pajak, Retribusi dan Air PDAM Gratis yang digagas Pemda Kota Gorontalo dalam menghadapi dampak wabah Covid-19.
Walikota Gorontalo dua periode ini menjelaskan, Patali Shopping Point ini akan menyiapkan semua komoditi pasar yang dibutuhkan masyarakat. Keramaian orang bertransaksi di pasar yang dapat diurai, agar penerapan Sosial Distancing dan Physical Distancing benar-benar diterapkan.
“Patali Shopping Point (PSP) akan berfungsi sebagai ‘jembatan’ antara pembeli dan pedagang pasar. Pembeli cukup memesan melalui WhatsApp ke operator PSP, pembelian akan disiapkan dan diantarkan langsung kerumah pembeli,” terang Marten Taha. Sabtu (11/04).
Saat ini Pemkot Gorontalo, lanjut Marten Taha, sementara memaksimalkan sistemnya, agar semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, dan proses ekonomi tetap berjalan baik.
“Target kami, dua minggu kedepan sistem ini sudah dapat dinikmati oleh masyarakat kota Gorontalo. Sistem ini terus kami kebut kesiapannya mengingat kasus 01 telah terkonfirmasi yang secara otomatis menambah jumlah ODP di Gorontalo,” ujarnya.
Upaya pemerintah kota Gorontalo untuk menjaga kestabilan perekonomian, khusus untuk perdagangan pasar tradisional yaitu, dengan melakukan penyesuaian metode transaksi menjadi digital. (ar/ss)
Komentar