Inflasi Februari: Kota Gorontalo Terendah Kelima se Indonesia

Upaya Pemerintah Kota Gorontalo mengendalikan inflasi daerah terus menunjukkan hasil positif. Buktinya, inflasi Kota Gorontalo terus ada di posisi terendah dari daerah-daerah lain yang ada di Indonesia.

Terbaru, Kota Gorontalo menempati posisi kelima terendah. Hal itu terungkap pada pelaksanaan program GPN atau gerakan pangan murah yang dilangsungkan di Lapangan 11 Maret Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Senin (1/4/2024).

“Kota Gorontalo masuk lima besar terendah kota di seluruh Indonesia inflasi pada bulan Februari,” ungkap Wali Kota Gorontalo, Marten Taha ketika menyampaikan laporan pada rapat koordinasi nasional yang dilaksanakan bersamaan dengan GPM.

Baca juga :  Wali Kota Tutup Penyelenggaraan MTQ

Besar harapan Marten, posisi terendah dalam hal inflasi dapat terus dipertahankan oleh pihaknya.

“Kami berharap pada rilis hari ini, posisi Kota Gorontalo masih pada 1,9 atau 1,8 persen,” ujar wali kota dua periode itu.

Dalam menjaga inflasi sendiri, telah banyak yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Gorontalo. Diantaranya menjalankan kebijakan 4K (Keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif).

“Kebijakan 4K diantaranya Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif, masih menjadi kunci dalam rangka penekanan inflasi di daerah. Ketersediaan pasokan ini yang paling penting, kami melakukan pemantauan pasokan,” tandasnya. 

Baca juga :  Wawali Sebut MTQ Memiliki Peran Sangat Penting

“Kota Gorontalo ini bukan daerah penghasil, sehingga pasokan itu disuplay dari daerah penghasil. Maka hal penting yang kami jaga, adanya kelancaran distribusi,” pungkas dia.

Komentar