Gubernur Edy : Partai PPP ini Didirikan Para Ulama, Raih Kembali Kejayaan

Medan – ligo.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi menghadiri pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Utara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masa jabatan 2021-2026, di Ballroom Prime Plaza Hotel Kualanamu – Deli Serdang, Sabtu (19/2/2022).

Dalam sambutannya, gubernur Edy Rahmayadi berharap PPP yang dulunya didirikan oleh para Ulama meraih kembali masa kejayaan seperti dimasa sebelumnya.

“Partai ini dulunya didirikan oleh para ulama. Kita berharap PPP raih kembali masa kejayaan seperti dimasa lalu,” ucapnya.

Edy meyakinkan bahwa, pengurus partai yang solid dan memiliki jiwa petarung serta kekompakan akan meraih kemenangan

Baca juga :  Pemprov Gorontalo Miliki Daftar Data Daerah 2024

“Kita yakin PPP bisa bangkit kembali meraih kemenangan itu, tapi pengurus harus kompak dan tetap solid,” katanya.

Dikesempatan itupun, Edy mengucapkan, “Selamat dan sukses kepada Jafaruddin Harahap beserta jajaran menjadi pengurus DPW PPP Sumut,” ucapnya singkat.

Sebelumnya, ketua umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, diwakili Sekretaris Jenderal, H.M. Arwani Thomafi melantik DPW PPP Sumut, diketuai Jafaruddin Harahap.

Ketua DPW PPP Sumut, Jafaruddin Harahap, S.Pd. MSI, dalam sambutannya mengatakan, DPW PPP Sumut menargetkan 10 kursi di DPRD Provinsi Sumatera Utara pada pemilu 2024 mendatang.

Baca juga :  Pejagub Gorontalo Buka Musrenbangda Penyususnan RPJPD 2025-2045

“Target itu harus kita raih bersama, tentu untuk mencapai target tersebut, kami terus melakukan konsolidasi organisasi,” ujar Jafaruddin Harahap yang saat ini menjabat anggota DPRD Sumut.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PPP, H.M. Arwani Thomafi dalam sambutannya mengatakan, pentingnya menyampaikan merawat persatuan.

Menurutnya, target 10 kursi sebagaimana yang disampaikan ketua DPW PPP Sumut itu bisa hendaknya diraih.

“Dengan catatan, pengurus harus solid dan kompak, jangan ego yang ditonjolkan dalam berorganisasi ini, soliditas organisasi tidak bisa ditawar-tawar,” ujarnya.

Selain itu, sambung Arwani, pengurus harus memahami kerjanya masing-masing, jangan ada pengurus yang harus diurus

Baca juga :  Ekonomi Kota Gorontalo Meningkat, Dampak Kunker Presiden Jokowi

“Syarat untuk menang harus punya strategi, agar memahami. Sehingga, target yang diinginkan dapat diraih. Jadi, pengurus jangan ada lagi yang diurus,” pungkasnya. #sdr/fen

Komentar