Foto Rekaman CCTV Tes Kesehatan Beredar, Memicu Keributan Di Kantor RSAS

KOTA GORONTALO (LIGO) – Sekitar Pukul 15.00 Wita (15/01), suasana Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) yang diguyur hujan berubah menjadi panas. Hal ini dipicu, beredarnya foto Adhan Dambea yang diambil dari rekaman monitor CCTV yang memperlihatkan Adhan Dambea sedang didorong menggunakan kursi roda, oleh seseorang dan sengaja menyebarluaskannya ke sosial media facebook.

Suasana yang aman dan sejuk berubah suasana dengan penuh amarah dan emosi. Pendukung pasangan ADHA-CBD yang merasa tidak senang dengan bocornya rekaman monitor CCTV, berbondong-bondong datangi ruangan Wakil Direktur III Bidang Umum, Kadir Pantuma untuk meminta penjelasannya atas beredarnya foto rekaman monitor CCTV RSAS tersebut.

Pasangan ADHA-CBD memperlihatkan foto yang diambil dari rekaman monitor CCTV yang telah disebarluaskan oleh pengguna facebook dengan nama akun Abdurahman.

“kami hanya ingin meminta penjelasan kepada bapak, atas beredarnya foto ini (sambil menyodorkan foto yang beredar di facebook). Apa bisa, rekaman CCTV diakses oleh sembarang orang?,” tanya pendukung pasangan ADHA-CBD pada Wadir III RSAS.

Pihak Rumah Sakit Aloei Saboe yang dimintai keterangan pun bingung dengan beredarnya foto rekaman monitor CCTV yang disodorkan pendukung Pasangan ADHA-CBD. Pendukung pasangan ADHA-CBD yang masih terkendali, sontak mulai riuh sebab menganggap pihak RSAS yang disodori foto hanya duduk diam dan tak melakukan apa-apa. Padahal pendukung pasangan ADHA-CBD meminta dirinya untuk melakukan pengecekan di monitor rekaman CCTV.

Kericuhan di Gedung Kantor RSAS Dipicu Bocornya Rekaman CCTV

“Itu Pimpinan jangan cuman diam, coba cek saja itu Rekaman CCTV. Lia sapa yang maso karuangan ada ba foto itu rekaman CCTV,” terang pendukung pasangan ADHA-CBD yang mulai emosi.

Suasana mulai tidak terkendali, beberapa pendukung pasangan ADHA-CBD beriak-riak diruangan Wadir III. Sementara anggota Kepolisian pun berjaga-jaga mencoba melerai serta menenangkan suasana. Sebagian pendukung pasangan ADHA-CBD mencoba menenangkan teman-temannya yang mulai tidak terkendali. Alhasil pendukung pasangan ADHA-CBD mulai terkendali, dan bersama-sama petugas RSAS melakukan pengecekan, rekaman monitor CCTV dengan keadaan yang tidak lagi penuh dengan emosi.

Pihak Rumah Sakit, melalui Dr. Medy Sarita, mengakui belum tahu siapa yang melakukan hal pembocoran rekaman monitor CCTV yang kini tersebar di sosial media.

“Kami belum mengetahui siapa yang melakukannya, untuk sementara kami akan terus mencari tahu siapa yang dengan sengaja melakukan hal tersebut. Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mencari person yang sengaja melakukan tindakan tersebut,” terang dr. Medy Sarita.

Laporan: Najid Lasale

Editor: Arlan

Komentar