Gorontalo – ligo.id – Tradisi pelaksanaan Festival Tumbilotohe dan Pasar Senggol yang biasa dilaksanakan masyarakat gorontalo pada bulan Ramadhan ditiadakan.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan bahwa tahun ini tidak ada pelaksanaan Festival Tumbilotohe.
Pun begitu dengan Pasar Senggol, yang selalu hadir di dua minggu terakhir Ramadhan juga ditiadakan untuk tahun ini.
Hal ini disampaikan Marten Taha, berdasarkan hasil keputusan bersama Forkopimda provinsi Gorontalo serta Forkopimda Kabupaten/Kota.
Sebelumnya Marten berencana bahwa pasar senggol akan dilaksanakan dengan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Namun, saat dibahas secara bersama forkopimda, semua pihak setuju dengan peniadaan pasar senggol demi memutus penularan covid -19 yang masih mewabah.
“Rencana hanya mengizinkan kepada para pedagang yang saat ini berjualan, dan memperketat pos penjagaan masuk ke lokasi pedagang dengan memberlakukan tes antigen atau genose,” kata Marten. Kamis (22/4/2021)
Untuk pelaksanaan festival Tumbilotohe, kata Marten, pelakasanaan tradisi menjelang empat malam terakhir ramadahan itu ditiadakan.
Pemerintah hanya memperbolehkan pemasangan lampu cukup dirumah masing-masing, dan tempat tertentu yang dikecualikan.
“Hasil keputusan rapat hari ini tentunya akan kita lakanakan bersama-sama,” lanjutnya.
Hal lain yang menjadi pokok pembahasan adalah terkait kebijakan pelarangan mudik, sebagaimana Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 gugus tugas covid-19.
Pemerintah daerah diminta untuk segera mensosilisasikannya kepada masyarakat, sebelum efektif dilaksanakan mulai pada tanggal 6 sampai 17 Mei 2021 mendatang. #vv/ed
Komentar