LINTAS BONEBOL (LIGO) – Lakukan kunjungan di Bone Bolango, Rombongan Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia diterima secara adat Tuja’i Gorontalo yang diperagakan langsung oleh siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) Korwil Suwawa dan Suwawa Tengah, Rabu (5/9).
Prosesi penyambutan rombongan Kemendikbud diawali dengan mempersilahkan turun dari kendaraan yang dinaiki hingga mempersilahkan duduk ditempat duduk maupun kursi yang telah disediakan.
Penyambutan Tim Kemendikbud RI dalam rangkaian audience dengan Pemkab Bonebolango itu, dipimpin langsung Ketua Lembaga Sensor Film Ahmad Yani Basuki dan Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud, berlangsung di Kantor Bappeda-Litbang Kabupaten Bonebol.
Plh. Sekda Bonebol Syarifudin Uloli saat menerima kunjungan tim audience Kemendikbud RI, menyambut dan menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada tim dari Kemendikbud yang telah berkenan datang dan berkunjung ke Bonebol.
”Mudah-mudahan kedatangan Tim dari Kemendikbud ini akan membawa berkah bagi Kabupaten Bonebol,” ujar Syarifudin yang juga Asisten III Bidang Administrasi Setda Kabupaten Bonebol itu.
Syarifudin yang didampingi Asisten I Taufik Sidiki dan Kadis Dikbud Bonebol Marni Nisabu mengatakan, dari dulu hingga saat ini Pemkab Bonebol terus berkomitmen menjaga dan melestarikan adat istiadat di daerah.
Salah satunya adat istiadat berupa Tuja’i yang merupakan upacara kebesaran adat dalam penyambutan tamu sebagaimana telah ditampilkan oleh adik-adik siswa SD tadi. Tuja’i sendiri berisi pujian, nasihat dan petuah yang sering diucapkan pada prosesi adat Gorontalo.
“Mereka adik-adik siswa ini yang nantinya menjadi regenerasi daripada pelaku-pelaku adat. Kalau tidak demikian, maka dengan sendirinya adat istiadat kita akan punah,” ungkap Syarifudin
Pemkab Bonebol akan tetap mempertahankan dan mengembangkan adat istiadat yang menjadi kebanggaan dari rakyat Gorontalo.
Sementara itu, Ketua Lembaga Sensor Film Ahmad Yani Basuki mengaku merasa bangga dengan penampilan adat Tuja’i yang ditampilkan dan diperagakan oleh anak-anak siswa SD itu.
”Apa yang saya lihat hari ini di Bonebol, itu sungguh menggugah hati kami. Karena ditengah-tengah banyaknya orang tua yang merasa prihatin banyak anak-anak muda yang merasa tidak terwarisi oleh budaya bangsa yang luhur, tapi di Bonebol warisan budaya itu masih tetap terjaga dan terpelihara dengan baik,” ujar Ahmad Yani Basuki.
Laporan: Gilang
Editor: Arlan
Komentar