Detik-detik Tendang Kepala Bruno Moreira Versi Wahyudi Hamisi

Pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi mengaku tidak sengaja menendang penggawa Persebaya Surabaya Bruno Moreira. Meski begitu, ia mengakui berbuat salah sehingga meminta maaf.

Kejadian itu terjadi saat duel antara Persebaya Surabaya vs PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3/2024). Wahyudi Hamisi menjadi sorotan karena aksi menendang kepala Bruno Moreira.

Wahyudi menjelaskan apa yang dilakukan itu tak disengaja. Ia sama sekali tidak memiliki niat mencelakai pemain asal Brasil tersebut.

Pemain 26 tahun itu tidak berpikir wasit tetap melanjutkan pertandingan usia Bruno terjatuh. Wahyudi mengaku berniat menendang bola, namun malahan mengenai kepala.

Baca juga :  Pejagub Gorontalo Buka Musrenbangda Penyususnan RPJPD 2025-2045

“Nah bolanya setop di samping kepalanya Bruno. Nah di situ aku harus cepat juga mengambil keputusan dengan tidak sengaja dan enggak ada niat sama sekali saya ngambil bola itu,” kata Wahyudi seperti dilansir dari laman Instagram PSS, Selasa (5/3/2024).

“Tapi di situ ada kepalanya Bruno dan sempat mengenai kepalanya Bruno,” sambung mantan pemain Borneo FC tersebut.

Lebih lanjut, Wahyudi meminta maaf karena apa yang dilakukannya itu sangat berbahaya. Namun, ia menegaskan sama sekali tak berniat mencelakai pemain lawan.

“Apapun yang saya lakukan itu saya akui saya salah. Dan sekali lagi saya mohon maaf kepada Bruno dan kepada tim Persebaya atas kejadian kemarin. Terima kasih,” ucapnya.

Baca juga :  Ekonomi Kota Gorontalo Meningkat, Dampak Kunker Presiden Jokowi

Dalam unggahan video Wahyudi, PSS juga menyampaikan permohonan maaf. Mereka berharap tidak ada kejadian serius menimpa Bruno Moreira.

“Kami berharap, meski Bruno bisa melanjutkan pertandingan hingga akhir laga, semoga tidak ada cedera ataupun efek lanjutan yang menyertai dari insiden tersebut pasca pertandingan,” tulis PSS.

“Sekali lagi, kami atas nama PSS Sleman, meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian tersebut, semoga ini menjadi yang terakhir, dan tidak akan terulang lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya.”

Komentar