Cara Nelson Cegah Warga Gorontalo Tidak Terjebak Produk Investasi Ilegal

Limboto – ligo.id – Investasi ilegal yang mulai mewabah di provinsi Gorontalo mulai memakan korban masyarakat yang terjebak dalam skema investasi ilegal dan mengakibatkan kerugian besar hingga miliaran rupiah.

Mencegah dan mengatasi masyarakat kabupaten Gorontalo terjebak dalam masalah investasi ilegal itu, Nelson Pomalingo meminta semua pihak mulai dari jajaran pemerintah daerah kabgor gencar melakukan edukasi terkait investasi ilegal.

“Untuk mengatasi agar masyarakat tidak terjerumus adalah memberikan literasi atau pembelajaran kepada masyarakat.” jelas Nelson saat Sosialisasi Waspada Investasi Saham Ilegal yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku. Kamis (25/11/2021).

“Saya minta kepada seluruh pimpinan OPD, dari Universitas, pemerintah Kecamatan dan Desa, serta para teman-teman wartawan, agar dapat mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai investasi ilegal ini.” lanjutnya.

Cara berikutnya jelas Nelson, harus ada satu wadah yang menangani laporan masyarakat terkait dengan investasi ilegal tersebut. Agar nantinya masyarakat tidak bingung harus melapor kemana jika nanti ada masyarakat yang terjerumus dalam investasi ilegal.

Baca juga :  Bahas RPJPD Bapppeda Hadirkan Tiga Narasumber Berkompeten

“Saya juga meminta kepada Dinas PM-PTSP untuk membuka ruang kepada masyarakat untuk mengembangkan usahanya. Mungkin saja usaha mereka terhambat sehingga mereka mengambil jalur investasi.” pinta Nelson.

Kata Nelson, hasil yang instan merupakan masalah utama yang membuat masyarakat terjebak dalam investasi ilegal. Sebagai pemimpin, Ia tak ingin di daerahnya ada korban dari investasi bodong tersebut.

“Menurut saya problemanya adalah karena kita ingin yang instan. Apalagi ada orang-orang yang punya keinginan yang besar sehingga melakukan investasi dan akhirnya malah masuk ke investasi yang ilegal.” terang Nelson.

“Ini harus kita atasi bersama, saya tidak mau masyarakat saya terjerumus kedalamnya.” imbuhnya. #rfd/efd

Komentar