Bamsoet Minta Nurdin Abdullah Kembangkan Dewa-dewi dan Dedi

MAKASSARligo.id – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta agar Gubernur Sulsel turut mengembangkan pembangunan desa melalui Program Dewa, Dewi dan Dedi. Apakah ini?

Dewa adalah Desa Wisata Agro. Dewi adalah Desa Wisata Industri, Dedi adalah Desa Digital. Tiga nama program ini merupakan istilah terkait pembangunan desa dan desa agar tercipta pemerataan ekonomi.

“Ada tiga program pemerintah yang juga patut Pak Gubernur kembangkan ada Dewa, Dewi dan Dedi,” kata Bamsoet saat acara makan malam di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Pembangunan desa dan pemerataan ekonomi adalah hal yang dibutuhkan saat ini. Melihat potensi yang dimiliki setiap desa. Serta dimana masyarakat desa saat ini juga sudah mengenal teknologi informasi. Jika “dikawinkan” akan mendatangkan maanfaat yang baik.

Baca juga :  Penjagub Gorontalo Jadi Irup Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60

“Sekarang sudah berubah. Tetap bekerja di desa dengan laptop, bahkan hanya dengan sebuah handphone dia bisa menjual ke seluruh dunia, hasil produknya, sehingga pola ke depan bisnis Indonesia ini akan kembali ke desa,” sebutnya.

Baik Desa Wisata Agro dan Desa Wisata Industri juga dimiliki Sulsel. Misalnya era sosial media saat ini juga harus dimanfaatkan untuk mempromosikan suatu objek wisata.

“Anak-anak kita main yang instagramable, cukup bikin Instagram dengan objek yang baik, bisa menarik uang. Dan mereka tidak butuh waktu lama, datang foto-foto, sebentar pulang. Itulah sekarang gaya wisata kita, memburu tempat menarik dan spesifik,” ucapnya.

Untuk Dedi (Desa Digital) belum semua desa mendapatkan akses jaringan data yang memadai. Sehingga masih harus terus mendorong Pemerintah Pusat untuk memperbaiki jaringan internet sampai ke pelosok desa.

Baca juga :  Marten Sebut FLS2N Wadah Ciptakan Generasi Muda Berbakat

“Kita ingin mengandalkan internet tetapi sering kali terganggu karena jaringanya buruk/jelek. Sehingga menteri pendidikan yang membayangkan belajar merdekapun itu terkendala, karena anak-anak kita yang di desa tidak terjangkau internet dalam mengirim data dan gambar,” pungkasnya. (#c)

Komentar