42 Jamaah Umrah asal Indonesia masih menunggu Kepastian Pulang dari Arab Saudi

LIGO.ID – Jamaah Umrah Indonesia yang tertahan di Arab Saudi dalam keadaan baik. Belum ada laporan Jamaah asal Indonesia terinfeksi Virus Corona yang tengah mewabah di seluruh dunia, termasuk Arab Saudi.

Kepala Seksi Identifikasi dan Penanganan Masalah Umrah Kementerian Agama, Ali Machzumi, mengatakan, sejak 15 Maret lalu pemerintah Arab Saudi telah menghentikan semua penerbangan internasional dari dan menuju negara Ka’bah itu sehingga masih ada Jamaah Umrah asal Indonesia yang hingga ini masih tertahan di Arab Saudi.

Dari data yang ada, Jumlah Jamaah Umrah asal Indonesia yang masih berada di Arab Saudi adalah 42 orang. Dengan rincian, 39 orang memakai Visa Umrah dan 3 lainya menggunakan Visa Ziarah.

Sesuai kebijakan Arab Saudi, ada Pengampunan bagi Jamaah Umrah yang masih tertahan, sehingga bisa pulang tanpa dikenai sanksi atau denda. Syaratnya, mereka harus mendaftar melalui situs yang telah ditetapkan sampai batas waktu 28 Maret 2020 kemarin.

Hingga Jumat kemarin (27/03), sudah ada tambahan menjadi 41 Jamaah Umrah Indonesia yang mendaftar untuk mendapat Pengampunan sehingga bisa pulang ke tanah air.

“Memang kebijakan ini diperuntukkan bagi Jamaah yang menggunakan Visa Umrah. Sehingga sampai saat ini yang difasilitasi untuk kepulangan Jamaah yang menggunakan Visa Umrah. Untuk yang Visa Ziarah, saat ini belum ada atau bisa dikatakan belum bisa (dipulangkan),” kata Ali Machzumi kepada VOA.

Ali mengakui, belum semua Biro Perjalanan melaporkan berapa Jamaah mereka yang masih tertahan di Arab Saudi. Namun dengan kebijakan Pengampunan tersebut, maka jamAah Indonesia yang belum terdata oleh Kementerian Agama, bisa kelihatan ketika mendaftar di situs telah ditetapkan Arab Saudi.

Terkait kapan jamaah umrah yang tertahan akan dipulangkan, Ali mengatakan, semuanya menunggu keputusan dari pemerintah Arab Saudi. Sejauh ini pemerintah Arab Saudi sudah menyiapkan Empat Maskapai untuk memulangkan Jamaah Umrah yang masih tertahan ke negara mereka masing-masing.

Bagaimana dengan biaya pemulangan?, Dia mengaku belum mengetahui apakah akan ditanggung oleh pemerintah Arab saudi atau Biro Perjalanan yang bersangkutan. 41 Jamaah tersebut diberangkatkan oleh 12 Biro Perjalanan, antara lain yang berkantor di Jakarta, Jawa Barat, dan Aceh.

Lebih lanjut Ali mengungkapkan, Jamaah Umrah Indonesia yang tertahan di Arab Saudi dalam keadaan baik dan diinapkan di Hotel yang disediakan oleh Biro Perjalanan mereka masing-masing. Sejauh ini, lanjutnya, belum ada laporan Jamaah asal Indonesia terinfeksi Virus Corona yang tengah mewabah di seluruh dunia, termasuk Arab Saudi.

Ali memastikan selama Arab Saudi menghentikan sementara Umrah, tidak akan ada Jamaah asal Indonesia bisa berangkat ke sana. Sebab Arab Saudi sudah tidak lagi menerbitkan Visa Umrah dan pendaftaran melalui Kementerian Agama sudah ditutup.

Terkait 3 Jamaah Umrah Indonesia yang tidak bisa dipulangkan karena menggunakan Visa Ziarah, Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan, informasi yang diperoleh dari kantor Perwakilan Diplomatik Indonesia di Arab Saudi menyebutkan, terdapat 42 Jamaah Umrah Indonesia yang terdaftar untuk difasilitasi pemulangannya.

“Dari informasi awal yang kita peroleh tersebut artinya pihak Saudi tidak membedakan mereka yang berangkat ke sana untuk umrah atau sifat yang lainnya,” ujar Teuku Faizasyah.

Faizasyah mengaku, baru mengetahui kalau dari 42 Jamaah Umrah yang sudah terdaftar untuk dipulangkan, ternyata 3 orang di antaranya menggunakan Visa Ziarah bukan Visa Umrah. Menurutnya pihaknya akan memastikan hal tersebut. (voa/fw/em/ss)

Komentar