Kota Gorontalo – ligo.id – Update data penanganan Covid-19 per 4 Oktober 2021 kota Gorontalo menunjukkan penurunan kasus Covid yang signifikan dengan tingkat kesembuhan mencapai 96, 30 % dan hanya menyisakan 8 kasus positif.
Kota Gorontalo pun menjadi salah satu daerah yang status PPKM turun menjadi level 2 pada perpanjangan PPKM per tanggal 5 hingga 18 Oktober di luar Jawa dan Bali.
Tren positif tersebut ditandai dengan penurunan kasus postif yang cukup tinggi, tingkat kesembuhan meningkat serta jumlah warga tervaksin dosis pertama diatas 50 persen.
Disisi lain, kabar ini menjadi angin segar bagi masyarakat di kota Gorontalo utamanya bagi pelajar yang kini dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka di sekolah.
“Kita patut bersyukur bahwa pembelajaran tatap muka terbatas sudah diperkenanan meski masih tahap uji coba,” ujar Husin Ali, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Gorontalo. Senin (5/10/2021).
Pemda Kota Gorontalo sejak Senin (27/9/2021) sudah mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di jenjang SD dan SMP.
Husin optimis PTM Terbatas dapat dilakukan jika semua kecamatan telah berstatus zona hijau seperti kecamatan Kota Barat, Hulonthalangi dan Kota Utara yang sudah mulai membuka sekolah.
“Totalnya ada 34 Sekolah Dasar Negeri di 3 kecamatan berzona hijau. Itu semuanya kita buka,” tambah Husin.

Sementara Wali Kota Gorontalo, Marten Taha tetap mengingatkan Dinas Pendidikan untuk secara tegas menerapkan prokes Covis-19 bagi setiap sekolah yang mulai menggelar PTMT.
“Tadi saya sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan, sudah dapat membuka semua sekolah baik SD, SMP Negeri maupun swasta. Tapi dengan catatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” tegas Marten saat membuka Workshop Komite Pembelajaran Program Sekolah Penggerak Angkatan Pertama.
Terdapat tiga kecamatan di kota Gorontalo yang kini dengan zona hijau dan enam kecamatan dengan status zona kuning.
Marten tetap mengingatkan warganya untuk terus meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan serta mengikuti penyuntikan vaksin sebanyak dua dosis.
“Kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk mengembalikan situasi daerah menjadi normal seperti pra pandemi. Contoh dekat adalah sektor esensial pendidikan yang mulai diberikan kelonggaran.” tandasnya. #vv/efd
Komentar