LIGO.ID.- Covid-19 telah mewabah keseleuruh dunia, jutaan korban jiwa berjatuhan. Kepanikan warga terlihat dimana-mana. World Health Organization (WHO), Organisasi yang menangani bidang kesehatan dunia pada United Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkannnya sebagai Pandemi Global.
Ditengah penyebaran wabah ini PT. Gorontalo Listrik Perdana dan SEPC sebagai contractor project PLTU Sulbagut-1 telah melakukan langkah – langkah preventive pencegahan covid 19 sesuai standard ditempat kerja.
Hal ini di katakan Ramlan Modjo, Humas PT Gorontalo Listrik Perdana melalui press release yang dikirimkan ke redaksi media ini,
Kami telah melaksanakan protokoler penanggulangan covid 19 di area projects, seperti ; setiap hari melakukan minimal 2 kali Pengecekan Suhu Tubuh yang dilakukan oleh Petugas safety yakni saat akan memasuki Project pagi hari dan saat pulang pada Sore Hari, seluruh tempat tersedia hand sanitizer bagi staff juga di wajibkan untuk memakai masker wajah yang telah dibagikan oleh masing – masing Sub Contractor kepada pekerjanya.
Selain hal tersebut kami juga secara mandiri melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh Area project secara periodik. Untuk pekerja yang baru datang baik TKA maupun TKI dilakukan proses Karantina selama 14 hari di fasilitas Karantina yang telah disiapkan di dalam Project, selama masa karantina para pekerja yang baru datang tersebut tidak melakukan kontak langsung dengan para pekerja lainnya.
Untuk memastikan pelayanan kesehatan pekerja di Project kami juga memiliki fasilitas klinik dan tenaga medis yang siaga 24 jam untuk memantau kesehatan pekerja, papar Ramlan melalui releasenya.

Dalam releasenya pula Ramlan menguraikan bahwa pihaknya sangat bersyukur sebab hingga saat ini tidak ada satupun pekerja di PLTU sulbagut -1 yang terindikasi ODP dan PDP. Langkah – langkah preventif pencegahan Covid ini akan kami pertahankan dengan melaksanakan SOP penanganan covid 19 dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah. Untuk langkah kedepannya pada pertengahan April 2020 kami akan melakukan pembatasan akses masuk – keluar Project ke PLTU sesuai dengan instruksi department terkait. Demi terlindungnya para pekerja dari peyebaran covid 19, semua staff dan pekerja tidak perkenankan keluar lagi begitupun dengan orang yang akan masuk project. Saat ini lifing fasility (base camp) untuk para pekerja yang dapat menampung + 500 orang dalam tahap penyelesaian di dalam area project dan kami berharap pertengahan april ini kebijakan pembatasan akses pintu masuk tersebut dapat diberlakukan. Langkah ini diambil dalam rangka menciptakan rasa aman dan keselamatan di project ditengah mewabahnya Covid-19.(at/Ligo)
Komentar