LIGO.ID – Komisi Penanggulangan AIDS kota Gorontalo bekerja secara terpadu guna mencegah laju penyebaran virus HIV di masyarakat. Langkah ini akan berjalan seiring upaya pemerintah dalam mengendalikan penularan Covid -19 di kota Gorontalo.
Menurut Walikota Gorontalo selaku Ketua KPA Kota Gorontalo, Marten Taha bahwa upaya pencegahan HIV/AIDS telah dilakukan secara intensif melalui sosialisasi dan edukasi baik di lingkungan pelajar maupun mahasiswa.
Tiga tahun lalu Pemerintah Kota Gorontalo telah menggelar screening bagi 4000 mahasiswa untuk mendeteksi penularan HIV/AIDS di kalangan remaja.
Hanya saja kata Marten, perlu melibatkan berbagai kalangan, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI/Polri dengan menggunakan pendekatan pendidikan formal maupun agama.
“Tidak hanya itu pendekatan pendidikan formal dan secara sipritual di sekolah-sekolah pun dilakukan. Ini adalah upaya kita bersama dalam meminimalisir potensi penularan HIV /AIDS yang disebabkan oleh pergaulan bebas” ucap Marten. Rabu (30/9)
Kedepan kata Marten, upaya preventif tetap akan menjadi pilihan pemerintah kota gorontalo dengan menggelar razia di tempat-tempat yang dianggap rawan menjadi pusat penularan HIV -AIDS. Selain itu, peran ODHA juga akan menjadi pionir dalam men-tracking keberadaan orang yang teridikasi.
Dengan demikian, Marten optimis penanganan HIV-Aids akan berjalan masksimal dalam menekan angka penularan dari tahun ketahun. Identifikasi keluar masuk orang juga menjadi pembahasan pada rapat tersebut, penanganannya ini nantinya akan melibatkan tenaga kesehatan dalam memproteksi secara dini.
“Kita berharap dengan segenap lintas sektor yang terlibat, dapat membendung penularan HIV-AID di daerah Serambi Madinah ini” pungkasnya. (vn/red)
Komentar