Gorontalo – ligo.id – Kendala yang terus dihadapi petani di Gorontalo jadi perhatian Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo dengan melihat langsung akar masalah yang jadi persoalan petani.
Menyusul adanya keluhan dari petani beberapa hari sebelumnya, karena ada kenaikan harga bibit tanaman hortikultura dan racun pembasmi rumput atau herbisida yang kenaikannnya mencapai 100 persen.
Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo pun langsung melakukan sidak ke salah satu distributor Herbisida di Gorontalo.
Menurut pengakuan Minto, distributor produsen Herbisida Tanindo, sudah sekitar sebulan terakhir telah terjadi kenaikan harga Herbisida. Ia mencatat ada 3 kali kenaikan, dan per hari ini telah mencapai kenaikan 100 persen dari harga awal.
“Kami hanya meneruskan harga dari produsen.” ujar Minto menjawab pertanyaan dari Anggota Komisi II.
Menyikapi kondisi tersebut, Anggota Komisi II Deprov, Warsito Somawiyono meminta pihak terkait turun tangan, minimal dengan menelusuri penyebab kenaikan harga tersebut.
“Saat ini petani telah ketergantungan dengan herbisida untuk proses budidaya tanaman, ketika herbisida naik harga pasti akan memberatkan petani.” kata Warsito.
Ia meminta produsen ataupun distributor agar tidak berspekulasi untuk mengambil keuntungan berlebihan dari petani. Ia juga meminta Dinas Pertanian dan Perdagangan dapat memantau masalah tersebut dengan turun ke lapangan.
“Saya berharap kenaikan harga ini hanya situasional segera normal kembali, dan dalam waktu dekat akan kami koordinasikan dengan pihak produsen untuk melihat penyebab kenaikan harga herbisida tersebut.” tandas Warsito.
Kunjungan kerja yang dilakukan Komisi II Deprov Gorontalo tersebut ada dua desa di kabupaten Gorontalo, desa Sidomulyo dan desa Gandaria pada tanggal 14 dan 15 September 2021. #vv/efd
Komentar