Gorontalo – ligo.id – Motonggeyamo adalah tradisi yang sering dilakukan oleh pemerintah di Provinsi Gorontalo. Tradisi di masyarakat di daerah Gorontalo menunggu waktu ditetapkan pelaksanaan ibadah Ramadhan 1443 Hijiriyah oleh Kementrian Agama RI.
“Tentunya kita harus laksanakan ini sebagai ketentuan adat istiadat kita, budaya kita,” ungkap Walikota Gorontalo saat memimpin sidang Motonggeyamo di rujab Wali Kota Gorontalo. Jumat (1/4/2022).
Sebelumnya, Sidang Adat yang dihadiri oleh jajaran pemko Gorontalo, Ketua MUI Kota Gorontalo, Kakanwil Kemenag kota Gorontalo, pimpinan Baznas, Tuan Qodhi hingga lembaga adat dan pegawai sara di lingkungan kota Gorontalo telah mendengarkan pengumuman dari Kementerian Agama RI tentang Penetapan 1 Ramadhan yang jatuh pada Ahad (3/4/2022) nanti.
“Melalui Menteri Agama RI bahwa penetapan 1 Ramadhan jatuh pada hari Ahad, 3/4/2022,” sambung Marten.
Marten menjelaskan, sebagai suatu kesatuan dalam pemerintahan NKRI, telah diatur secara bernegara dan berbangsa.
“Maka kita harus tunduk serta patuh pada keputusan pemerintah,” kata MT.
Lebih lanjut Marten mengatakan, dari 101 titik dari 34 provinsi yang melakukan Rukyatulhilal atau pengamatan awal bulan Ramadhan 1443 H, diumumkan oleh Kementerian Agama bahwa Hilal Tidak Terlihat.
“Kita juga tentunya sesegera mungkin mengumumkan kepada seluruh masyarakat kota Gorontalo bahwa 1 Ramadhan jatuh pada hari Ahad,” tandas Wali Kota. #vv/fen
Komentar