Komisi II Deprov Imbau Petani di Bonbol Tidak Bertani di Lahan Ekstrim

Bone Bolango – ligo.id – Kondisi aktivitas pertanian di lahan dengan kemiringan ambang batas wajar oleh masyarakat desa Tupa, kecamatan Bulango Utara, Bone Bolango jadi perhatian Komisi II Deprov Gorontalo.

“Hari ini kita Komisi II didampingi Ketua DPRD,  melihat aktivitas pertanian yang di lahan-lahan kemiringan yang melebihi ambang batas wajar atau bertani di lahan ekstrim.” ungkap Warsito Somawiyono. Jumat (21/5/2021).

Menurut Warsito, banyak Petani membahayakan dirinya untuk bercocok tanam pada lereng dengan kemiringan yang tidak direkomendasikan pemerintah.

Sebagai wakil rakyat, ia menyarankan petani yang menggarap lahan dengan kondisi ekstrim tersebut untuk membuat Terasering.

Dengan konsep Terasering, petani diharapkan dapat mengurangi kecepatan aliran permukaan dan memperbesar peresapan air.

“Kami juga berharap agar pemerintah dapat memberikan arahan kepada masyarakat terkait Terasering tersebut,” harap Warsito.

“Kita harus tahu, bahwa bertani di lahan miring itu sangat berbahaya. Apalagi dilihat dari sisi kelestarian alam dan lingkungan, erosi, sehingga ini akan memberikan dampak,” lanjut Aleg dari Partai Golkar itu.

Menurutnya, konsep Terasering dapat memudahkan budi daya secara fisik, kemudian juga akan menjadi proses pertanian lebih aman.

“Rasio air ketika ada curah hujan akan berkurang di saat sudah ada terasering,” tutup Warsito mengakhiri penjelasannya. #vv/adm

Komentar