LIGO.ID – Destinasi Wisata Pulau Bohu yang terletak diperairan laut Sulawesi , diperebutkan oleh dua Kepala Desa yaitu, Kepala Desa Garapia dan Kepala Desa Dudepo Kecamatan Anggrek. Masing masing Kepala Desa tersebut mengklaim bahwa Pulau Bohu masuk dalam wilayah hukum pemerintahan mereka. Hal ini terungkap pada saat acara Fasilitasi Kemitraan Pelaku Usaha, yang diselenggarakan oleh Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPM PTSP) Kabupaten Gorontalo Utara, di lokasi Wisata Botu Didingga, Dambalo, Kamis (28/02)
Menurut Kepala Desa Garapia,Niklas Alow, bahwa pihaknya yang telah memviralkan destinasi wisata Pulau Bohu tersebut, bahkan pihaknya mengklaim telah banyak memfasilitasi para pelancong untuk mengunjungi pulau Bohu, karena pulau tersebut sangat berdekatan dengan Desanya.
“Secara Geografis Pulau Bohu sangat berdekatan dengan Desa Garapia. Pulau Bohu ini terletak di perairan laut Sulawesi, sedangkan batas Desa Garapia untuk sebelah barat adalah Laut Sulawesi, maka secara otomatis pulau Bohu adalah bagian dari Desa Garapia,” kata Niklas sambil memperlihatkan peta Desa Garapia.
Lebih lanjut Kepala Desa Garapia mengatakan bahwa pihaknya tidak akan ngotot untuk menguasai pulau Bohu, dan meminta semua Desa yang berdekatan dengan pulau tersebut untuk bersama sama mengelola Pulau tersebut termasuk Dudepo.
Saya telah mengajukan izin pemanfaatan pulau Bohu ke Propinsi, sekarang kurang menunggu realisasinya. Saya tak akan menguasai penuh pulau ini, kalau izin pemanfaatan ini akan keluar, maka saya mengajak semua desa yang berdekatan dengan Pulau Bohu untuk bersama sama mengelola pulau tersebut, kata Kades Garapia,

Sementara itu Kepala Desa Dudepo, Rustam Biiya, mengatakan bahwa sejak dahulu Pulau Bohu adalah bagian dari Desa Dudepo. Bahkan untuk masa jabatannya pada periode yang ke 3 ini, Pengelolaan Pulau Bohu ini sudah di masukkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menegah (RPJM) Desa Dudepo tahun 2018 2024.
Saya sengaja datang ke acara ini walaupun tidak ada undangan dari pihak penyelenggara. Hal ini saya lakukan karena menurut informasi bahwa acara ini akan membahas tentang potensi Wisata yang ada di Gorontalo Utara, termasuk Pulau Bohu. Jadi sekali lagi saya tekankan bahwa Pulau Bohu adalah bagian yang tak terpisahkan dari Desa Dudepo, baik itu secara geografis maupun history Desa Dudepo. Bahkan untuk periode ke 3 masa jabatan saya sebagai Kepala Desa Dudepo ini, Pengelolaan Pulau Bohu telah kami cantumkan dalam RPJM Desa Dudepo tahun 2018 2024, kata Rustam.
Lebih lanjut Rustam menekankan bahwa pihaknya tetap akan mempertahankan Pulau Bohu adalah bagian dari Desanya dan akan mengelola dan menjadikan Pulau Bohu sebagai Destinasi Wisata yang Baru di Gorontalo Utara.
Pulau Bohu milik Desa Dudepo, dan akan saya jadikan sebagai salah satu Destinasi Wisata yang ada di Gorontalo Utara. Pulau Bohu akan saya kelola sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh Desa Dudepo, ujar Kades 3 periode ini dengan nada agak kesal.
Siapakah pemilik Pulau Bohu sebenarnya? Bagaimana dan apakah keunggulan Pulau Bohu sehingga menjadi rebutan? Akankah Pulau Bohu menjadi Destinasi Wisata Baru di Gorontalo Utara dan akan banyak menarik minat wisatawan ke sana? Semua pertanyaan ini tentunya akan terjawab dengan kesunmgguhan hati Pemerintah Desa yang akan menguasai dan mengelola Pulau Bohu ini, Semoga (AT/Ligo)
Komentar