Gorontalo – ligo.id – Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha ungkapkan mekanisme pendidikan kepramukaan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pamong.
Sistem among yang dimaksud kata Walikota Gorontalo Marten A. Taha merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik yang berjiwa merdeka, disiplin dan mandiri dalam hubungan timbal balik antar manusia.
Sistem pamong ini kata Marten dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kepemimpinan.
“Didepan menjadi teladan, ditengah membangun kamuan dan di belakang mendorong dan memberikan motivasi kemandirian,” ujar Marten dalam arahan selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang pada pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-IV Kwartir Cabang Gerakan Pramuka di Kota Gorontalo, Senin (3/1/22).
Dengan adanya pasal 10 ini kata Marten, mengamanatkan kepada kita untuk memberikan perhatian yang serius dalam mempersiapkan kaum muda yang handal dan unggul disituasi dan kondisi dunia dewasa ini dan dimasa yang akan datang.
“Kiprah dan geliat gerakan pramuka harus berkelanjutan dan berkesinambungan, hal ini harus pula ditopang oleh kepemimpinan dan kepengurusan gerakan pramuka yang solid,” ucapnya.
Marten juga berpesan, laksanakan musyawarah cabang dengan baik yang mengacuh pada aturan yang berlaku.
Menurutnya, siapapun yang terpilih harus memberikan dukungan sepenuhnya dan hari ini akan ada pemimpin baru yang akan melanjutkan kepengurusan gerakan pramuka.
“Menurut saya, pimpinan baru itu hanya ada dua, ada yang masih di inginkan untuk melanjutkan dan ada pula yang baru dengan harapan, bagi kepengurusan yang baru dapat lebih membawa gerakan pramuka Kota Gorontalo kearah yang lebih baik” pungkasnya #vv/fen
Komentar