Gorontalo – ligo.id – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo memantau proses belajar mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di kabupaten Bone Bolango.
Sekolah Luar Biasa (SLB) tersebut mendapatkan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp90 juta dalam program 2022 untuk fasilitas pendidikan.
Sofyan Puhi bersama Anggota Komisi IV memastikan kesiapan sekolah dan kesiapan dinas terkait.
“Dalam rangka persiapan itu, maka kami datang dalam rangka pelaksanaan dan berharap Dana Alokasi Khusus (DAK) ini dapat dilaksanakan sebaik-baiknya,” tutur Sofyan Puhi. Selasa (15/3/2022)
“Karena di tahun 2020 itu kami ada beberapa catatan catatan pelaksanaan DAK yang tidak selesai. Ini sangat disayangkan dan, Alhamdulillah di sekolah ini seluruh DAK begitu masuk itu baik. Tapi kami evaluasi di provinsi Gorontalo itu masuk dan dibuktikan kalau DAK itu ada yang berhasil ada yang tidak,” ungkapnya.
Menurutnya, pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian seperti tahun sebelumnya. Komisi IV Deprov sejak awal datang untuk memastikan usulan DAK yang keluar tersebut sesuai dengan Dapodik yang diusulkan oleh sekolah atau tidak.
“Dan prosesnya seperti apa dimulai, kenapa ini penting, sebab kita tahu bahwa anggaran yang di masa pandemi hari ini anggaranya sangat sulit,” jelasnya.
“Alhamdulillah kita dapat bantuan dari DAK Kementerian, dan kami tadi sudah kontak dengan dinas pendidikan. Untuk minggu depan kami akan RDP dengan mereka,” tambahnya.
Ia menilai khusus untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), ada dua hal yang jadi perhatian dan kebutuhan sekolah. Rehab gedung ruang kelas dan penambahan alat pembelajaran untuk siswa.
“Yang jelas salah satunya sudah dapat direalisasi untuk tahun ini, dan berikutnya di tahun depan,” imbuhnya. #vv/fn/fen
Komentar