Kota Gorontalo – ligo.id – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha diberikan kepercayaan Asosiasi Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pusat menjadi salah satu narasumber pada Musyawarah Nasional IV di Bandung.
Marten Taha membahas peran Pemerintah Daerah (Pemda) untuk PDAM, menurutnya, di Kota Gorontalo pemda terus mengembangkan PDAM Muara Tirta. Peran tersebut bisa dilihat dari pemanfaatan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diperoleh Pemerintah Kota Gorontalo dari PT. SMI.
“Sebanyak Rp107.528.027.458 kami gelontorkan untuk perbaikan dan pengembangan berbagai sarana prasarana milik PDAM Muara Tirta. Mulai dari Optimalisasi SPAM +200 liter perdetik menjadi 558 liter perdetik optimalisasi pipa distribusi, kontinuitas aliran air ke pelanggan semakin baik dengan total Panjang pipa sejauh 24 kilo meter,” kata Marten.Kamis (9/12/2021)
Adanya pengadaan dan pemasangan Flow Meter Digital pada meter induk, kata Marten, akan memudahkan pengukuran banyaknya air yang didistribusikan dari instalasi.
“Terus ada juga% pengadaan meter air Ø ½inch, excavator dan mobil Tangki berbagai fasilitas ini sebagai alat pendukung utama kegiatan penyediaan air baku dan pencatatan air air bersih,” jelasnya
Tidak hanya dari dana PEN, PDAM Muara Tirta juga mendapat intervensi program investasi Pemerintah Kota Gorontalo melalui APBN (NUWSP) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisikyang jumlah anggarannya mencapai Rp20.401.000.000.
“Dana ini digunakan untuk optimalisasi SPAM Kelurahan Bulotadaa, optimalisasi pipa distribusi, jaringan pipa IOT, dan jaringan distribusi dan sambungan rumah,” ucap Marten.
Peran lain Pemerintah Kota Gorontalo untuk PDAM Muara Tirta lanjut Marten, juga bisa dilihat dari kucuran anggaran dana hibah atau penyertaan modal.
Pada tahun 2021 misalnya, kata Marten, pihaknya menggelontorkan dana sebesar Rp3 Miliar.
“Insya Allah untuk tahun 2022, kami naikkan 60 persen, menjadi Rp 5 Miliar,” pungkas Marten. #vv/fen
Komentar