Kota Gorontalo – ligo.id – Marten A. Taha Walikota Gorontalo mengadakan Rapat Musyawarah Pembentukan Takmirul Masjid Agung Baiturahim Kota Gorontalo.
Dalam acara Rapat Takmirul tersebut Walikota menyampaikan bahwa Masjid adalah tempat ibadah yang didalamnya terkandung nilai-nilai jamaah atau kebersamaan dan kesetaraan, interaksi manusia didalamnya tidak membedakan status sosial serta etnis budaya.
“Yang membedakan orang dalam masjid hanyalah ketakwaan kepada ALLAH SWT,” ujar Marten. Senin (15/02/2021).
Marte juga menerangkan bahwa Masjid mampu menjadi suatu kekuatan sosial yang menghimpun, mengolah dan mendistribusikan potensi umat kepada para pihak yang membutuhkan, terutama memenuhi amanah bahwa islam adalah RAHMATAN LIL’AALAMIIN.
“Masjid menjadi basis idelogi dan spritual umat islam sebagai wahana memfasilitasi umat diberbagai bidang dan ini tidak terlepas dari badan takmirul masjid,” jelas marten.
Takmirul masjid tidak hanya bertugas untuk memberdayakan umat atau mengajak umat lebih bertakwa akan tetapi takmirul masjid bisa meningkatkan kesalehan sosial umat dan menjadi pemersatu menuju figur muslim yang sejati, yang sehat, cerdas dan tangguh serta menciptakan suasana beragama, rukun, aman dan damai serta bertoleransi hidup dalam suasana kondusif.
Marten berharap melalui rapat musyawarah pembentukan takmirul ini bisa menjadi momentum penting untuk memperkokoh tali silaturahmi antar kita.
Kami Pemerintah Kota Gorontalo akan terus mengupayakan keberadaan masjid agung baiturahim akan dikelola oleh badan pengelola daerah,Pemerintah Kota Gorontalo bisa membantu dengan anggaran yang ada baik anggaran APBD maupun APBN.
“Saya yakin dan percaya rapat musyawarah ini bisa melahirkan para pengurus yang mampu membantu terwujudnya BALDATUN THOYYIBATUN WARABBUN GHOFUR, Amiin,” tandasnya. (#vv)
Komentar