LIGO.ID – Perjanjian awal penanaman investasi baru Amerika Serikat di Indonesia siap ditandatangani saat lawatan Presiden Joko Widodo ke AS, Maret mendatang.
Dilansir dari VOA, Kamis (13/2), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa ia sedang mempersiapkan detail untuk finalisasi kerjasama investasi AS-Indonesia.
“Kita sudah memfinalisasi semua rincian kerjasama itu dan berharap dalam kunjungan Presiden–kalau jadi difinalkan tanggal 16 Maret–akan ditandatangi kerjasama pendahuluannya,” ujar Luhut.
Namun, Luhut enggan merinci nilai investasi itu karena ingin melaporkan perkembangan terbaru ini dulu kepada Presiden.
“Saya kira saya belum bisa mengungkapkannya dulu karena masih harus lapor presiden. Tapi yang paling penting itu bukan angkanya, tetapi karena ini pertama kali dalam sejarah, di mana Amerika melakukan investasi sebesar itu di dalam satu portofolio melalui sovereign fund,” ucap dia.
Delegasi Indonesia yang terdiri dari Luhut, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Kominfo Johnny G. Plate, pada Senin (10/2) lalu mengadakan pertemuan dengan delegasi Amerika yang dipimpin CEO International Development Finance Corpopration (IDFC) Adam Boehler dan beberapa pejabat pemerintah Amerika, termasuk penasehat senior Gedung Putih Jared Kushner.
Pertemuan yang berlangsung di Hotel Fairmont, di Washington DC itu, menindaklanjuti pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara 10 Januari lalu. (voa/ggf)
Komentar