Wakapolres Kota Gorontalo Dikepung Sekelompok Massa di Biawu

LIGO.ID – Kejadian tidak mengenakkan dialami oleh salah satu pejabat teras Polres Kota Gorontalo. Pada Minggu (3/11) dini hari, Wakapolres Kota Gorontalo, Kompol Zulkarnain dikepung oleh sekelompok orang di kawasan Biawu, Kota Gorontalo.

Menurut Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono, kejadian tersebut bermula ketika ada peristiwa pencegatan kendaraan oleh sekelompok massa. Kemudian, Wakapolres beserta ajudan menindaklanjutinya dengan mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara).

“Kejadian Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WITA, awalnya ada informasi dari masyarakat bahwa ada pencegatan kendaraan di wilayah Kelurahan Biawu yang dilakukan oleh oknum masyarakat terhadap orang yang lewat,” ujar AKBP Wahyu dalam keterangannya, Senin (2/11).

Setelah sampai ke TKP dan melihat ada oknum yang membawa senjata tajam berbentuk samurai, Wakapolres lalu menegur dan meminta samurai tersebut. Hal ini dilakukan Wakapolres, demi keamanan masyarakat setempat.

Tetapi, oknum tersebut merespons sebaliknya. Bukan menyerahkan samurai yang dipegang, oknum tersebut malah melarikan diri dan memanggil teman-temannya. Akhirnya, sekitar 50 orang yang datang mengepung Wakapolres dan ajudan yang sedang berusaha mengendalikan situasi di TKP.

“Saat di TKP ditemui ada masyarakat bawa samurai kemudian ditegur oleh Adc dan juga Wakapolres agar tidak membahayakan masyarakat lain, oleh Wakapolres samurai tersebut diminta namun si oknum masyarakat lari ke lorong dan kemudian mengajak teman-temannya,” jelasnya.

Tak hanya itu, Wakapolres juga sempat melepaskan tembakan peringatan akibat pengepungan oleh massa di lokasi. Sampai akhirnya, pasukan patroli gabungan tiba di lokasi dan mengambil alih pengamanan. Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut aparat Polres Kota Gorontalo.

“Kurang lebih 50 orang kemudian mengepung Wakapolres sehingga oleh Wakapolres berikan tembakan peringatan dan hingga pasukan patroli gabungan tiba di lokasi dan situasi dapat kembali dipulihkan,” pungkas AKBP Wahyu. (pb/gnts)

Komentar