LIGO.ID – Kemacetan kendaraan dari dan menuju Manado, Sulawesi Utara terjadi di perbatasan Gorontalo-Sulawesi Utara yakni, di kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara dan kecamatan Pinogaluman, kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Dalam pantauan awak LIGO.ID, kurang lebih terdapat sepanjang 5 Kilometer kemacetan kendaraan dari berbagai jenis.
Sekretaris Daerah Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, yang juga Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 kabupaten Gorontalo Utara, mengatakan, Pemda kabupaten Gorontalo Utara dan kabupaten Bolaang Mongondow Utara, sepakat untuk merubah jadwal buka tutup akses jalan di perbatasan, yang sedianya tutup jam 18.00 WITA dan buka jam 06.00 WITA, khusus hari ini, Minggu (29/03) dirubah waktu tutup nanti jam 22.00 WITA.
“Jadi untuk mengurai kemacetan ini kami Pemda ke dua daerah di perbatasan ini sepakat merubah jadwal tutup akses jalan dari dan menuju manado. Perubahan hanya khusus hari ini saja, selanjutnya jadwal buka tutup kembali pada jadwal yang sebenarnya,” kata Ridwan Yasin saat ditemui di tengah macetnya kendaraan di depan posko Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di perbatasan Atinggola-Bolmut.
Selanjutnya, Ridwan Yasin yang hari ini secara marathon memantau situasi perbatasan Tolinggula-Buol dan Atinggola-Bolmut itu, memaparkan, penyebab lonjaknya jumlah kendaraan dari Manado adalah karena ditutup nya pusat perbelanjaan terbesar di Manado.
“Salah satu mall terbesar di Manado ditutup, dan kebanyakan Karyawan Mall itu adalah Orang Gorontalo dan mereka pulang kampung. Jadi arus mudik ini yang menyebabkan jumlah kendaraan dari Manado meningkat. Selanjutnya penyebab macetnya kendaraan yang panjang di kecamatan Pinogaluman adalah dikarenakan kita disini melakukan pemeriksaan bagi setiap orang yang masuk ke wilayah Gorontalo.” urai Ridwan.
“Seperti diketahui bahwa Sulawesi Utara pada penyebaran virus Corona ini termasuk Zona Merah, jadi pemeriksaannya kita perketat. Bila kita dapatkan ada yang Suspect Virus Corona, maka yang bersangkutan akan dikembalikan ke alamatnya semula dan tidak diterima masuk wilayah Gorontalo apapun alasannya. Hal ini untuk memutus penyebaran virus yang mematikan ini. Dan untuk lebih meningkatkan sistem pencegahan yang dilakukan di perbatasan Atinggola-Bolmut, maka besok (Senin,30/03) Pemda ke dua Kabupaten ini akan menggelar pertemuan di Atinggola”, lanjut Ridwan.
Baca juga: Tiga Petinggi Gorut Temukan Solusi Penanggulangan Covid-19 di Area PLTU Tanjungkarang
Di akhir pernyataannya, Sekda Millenial ini menghimbau agar warga Gorut yang ada di luar daerah, agar belum boleh kembali ke Gorut.
“Untuk lebih menegaskan imbauan pak Gubernur, Saya mengharapkan agar masyarakat Gorontalo khususnya Gorontalo Utara, yang berada di luar daerah, apalagi daerah yang di nyatakan Zona Merah Penyebaran Virus Corona, untuk sementara jangan dulu kembali ke Gorut apapun alasannya,” tutup Ridwan Yasin, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Gorontalo. (ars/at)
Komentar