LIGO.ID – BKN XI Kanreg Manado dan BKD Provinsi Gorontalo menggelar workshop pelaksanaan layanan kepegawaian berbasis paperless di ruang Huyula, kantor Gubernur Gorontalo, Jumat (17/1).
Workshop ini turut dihadiri oleh Asisten I Setda Provinsi Gorontalo Syukri J Botutihe, Sekretaris BKD Provinsi Gorontalo Husni Jusuf dan seluruh perwakilan BKD Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo.
Kepala BKN XI Kanreg Manado, Wakiran menyatakan pihaknya secara khusus memilih Provinsi Gorontalo sebagai pilot project dari layanan kepegawaian berbasis paperless untuk memudahkan pengurusan kenaikan pangkat, pensiun, cuti, hingga mutasi pegawai.
“Mengingat wilayah kita terdiri dari kepulauan maka untuk pengantaran berkas membutuhkan waktu yang cukup lama, maka layanan berbasis paperless ini diharapkan bisa memudahkan pelayanan kepegawaian,” ujar Wakiran di ruang Huyula, Kantor Gubernur Gorontalo, Jumat (17/1).
Sementara itu, Asisten I, Syukri J Botutihe menyambut baik program paperless ini karena dapat membuat pengurusan administrasi menjadi lebih efektif dan efisien.
“Dengan model paperless ini kita bisa memangkas biaya SPPD (Perjalanan dinas) dan pengurusan administrasi bisa lebih cepat,” tutur Syukri.
Syukri mengatakan, seringkali proses pengurusan administrasi kepegawaian kerap memakan waktu lama sehingga menimbulkan keluhan-keluhan dari para pegawai.
Karena itu, ia meminta semua perangkat, infrastruktur, hingga SDM benar-benar dipersiapkan dengan baik untuk memaksimalkan program layanan paperless ini.
“Ini kalau masih sistem lama masih lelet-lelet bukan cuma itu yang diurus kalau kita urus administrasi masih gitu-gitu aja akan selalu dapat keluhan-keluhan dan itu akan sampai ke pimpinan maka hilangkan image lelet kita,” tuturnya.
Ia berharap, BKN XI Kanreg Manado bisa memberikan pendampingan ke BKD Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo, sehingga program layanan kepegawaian berbasis paperless bisa berjalan optimal. (ggf)
Komentar