Bone Bolango – ligo.id – Prioritas penerima vaksin Covid-19 pada tahap awal yang awalnya untuk tenaga kesehatan kini juga diperuntukkan bagi para pejabat dan kepala daerah yang ada didaerah-daerah.
Hal ini pun memicu polemik di masyarakat Gorontalo yang menganggap pemerintah pilih kasih bagi penerima vaksin Covid-19.
Halid Tangahu sebagai Ketua DPRD Bone Bolango menanggapi persoalan tersebut, menurutnya, rencana pemerintah tersebut sebaiknya dimaklumi masyarakat karena banyak orang yang takut untuk divaksin, jadi vaksinasi akan dimulai dari pimpinan daerah.
“Kita pelan-pelan untuk menyampaikan kepada masyarakat agar harus di pahami. Kalaupun itu pemerintah, kepala-kepala daerah yang sudah mencontohkan diri menjadi percobaan pertama maka masyarakat mau tidak mau harus siap laksanakan,” kata Halid. Kamis (7/1/2021) kemarin.
“Kalau di Gorontalo ada 6 kabupaten dan kota, 6 Bupati dan 6 Ketua DPRD di tambah Wakil-wakilnya lagi, ini hanya sedikit,” lanjutnya.
Makanya, dirinya lebih menyarankan, yang harus diprioritaskan adalah para tenaga kesehatan yang memiliki resiko tinggi lantaran berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.
“Tapi kalau saya lebih utama tenaga medis, perawat-perawat di vaksin lebih dulu, karena yang kita tahu bersama sekarang kita sudah di zona merah,” tambahnya.
Diketahui, ada sekitar 9760 vaksin yang diprioritaskan untuk pejabat tinggi di provinsi Gorontalo.
Ia mengimbau agar masyarakat Bone Bolango tidak mempersoalkan siapa pun yang akan mendapatkan vaksin, karena hal itu merupakan keputusan pemerintah yang harus dijalankan untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19.
“Sebagai panutan masyarakat, kita harus tunduk pada aturan. Lagi pula ini sebagai bentuk kepedulian kita guna mencegah maraknya Vovid-19.” imbaunya. #dan/adm
Komentar