LINTAS BOALEMO (LIGO) – Mahalnya harga cabe rawit yang mencapai 100 ribu rupiah perkilogram di Kabupaten Boalemo ternyata akibat dari ulah penyuplai yang sengaja bermain harga ke pedagang, sehingga pedagang harus menjual cabenya dengan harga sedikit mahal.
Ulah penyuplai ini baru diketahui, setelah Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan, dan Bagian Ekonomi Setda Boalemo turun langsung melaksanakan Operasi Pasar di Pasar Minggu Tilamuta, Ahad 05 Mei kemarin.
“Beberapa minggu ini sejumlah kebutuhan pokok sangat di keluhkan oleh masyarakat terutama harga cabe yang mencapai 100 ribu rupiah, ternyata ini akibat permainan harga dari penyuplai,”hngkap Kadis Kumperindag Musafir Bempah di dampingi Kabag Ekbang Ulkia Kiu, saat lakukan Operasi Pasar.
Oleh karena itu guna menetralisir kebutuhan bahan pokok masyarakat selama Ramadhan terutama soal kebutuhan cabe rawit, Pemerintah Boalemo di Pasar Minggu tersebut adakan Pasar Murah bagi masyarakat khususnya penjualan cabe dengan harga terjangkau yakni 45 ribu perkilogram.
“Hal ini tentunya dapat membantu masyarakat pembeli untuk memperoleh harga cabe yang sangat murah, kedepan harga komoditi cabe, bawang dan barang lainnya akan di pantau dan akan di sesuaikan dengan harga kemampuan masyarakat,”ungkap Musafir Bempah.

Sementara itu salah seorang warga Din H. Ahmad mengungkapkan bahwa Kegiatan Pasar Murah yang di gelar Pemerintah Daerah Kabupaten Bolalemo khususnya penjualan cabe dengan harga 45 ribu perkilogram itu sangat membantu masyarakat untuk memperoleh harga cabe yang terjangkau.
“Saya selaku masyarakat mengharapkan kepada Pemerintah Daerah, bukan hanya cabe saja yang di jual tetapi barang-barang lain yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat,”harap Din H.Ahmad
Operasi Pasar dan Pasar Murah tersebut turut di dampingi Kadis Pangan Kabupaten Boalemo Roswita Manto dan anggota Satpol -PP.
Laporan : Mukrin
Editor : Arlan
Komentar