Bone Bolango – ligo.id – Hampir semua sektor kehidupan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 mengalami pelambatan dan menyisakan masalah yang hingga kini belum ada solusinya.
Sektor pendidikan misalnya, sejak diterapkannya pembatasan mulai dari PSBB hingga akan diterapkannya PPKM yang keputusannya ditentukan oleh pemerintah pusat, masih belum bisa dilaksanakan secara maksimal.
Apalagi didaerah yang angka penderita Covid-19 masih terus mengalami naik turun. Keputusan untuk membuka sekolah jadi ragu-ragu lantaran tak ada kepastian dari pemerintah yang mesti menunggu keputusan dari satgas Covid-19.
Seperti kabupaten Bone Bolango yang juga masih menunggu instruksi dari pemda setempat untuk melakukan pembelajaran tatap muka secara penuh. Selama ini masih melakukan pembelajaran daring dan luring untuk yang terkendala teknis jaringan dan perangkat.
Wakil rakyat di DPRD Bone Bolango, Halid Tangahu menyebut pendidikan sangat penting, karena Ia tak ingin terjadinya satu generasi akan mengalami kegagalan lantaran hingga kini sekolah masih belum dibuka.
“Pendidikan adalah hal yang wajib, apa lagi dimasa pandemi ini.” ujar Halid Tangahu. Kamis (3/6/2021)
Baginya, meski menggunakan teknologi sebagai fasilitas pembelajaran tidak akan memaksimalkan proses transfer ilmu pengetahuan. Pendidikan, kata Halid, membutuhkan tatap muka untuk menguatkan karakter dan mendukung proses edukasi.
Kendati demikian, Halid menegaskan, dengan dibukanya proses belajar tatap muka yang diizinkan pemerintah untuk dilaksanakan, Ia meminta penerapan protokol kesehatan yang ketat harus jadi yang utama.
“Harapan saya dengan dibukanya sekolah ini, siswa maupun guru tetap menjaga penerapan protokol kesehatan,” tegasnya. #put/adm
Komentar