LIGO.ID – Sejak merebaknya jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kabupaten Gorontalo, Pemda terus berupaya memaksimalkan Protokol Kesehatan di setiap OPD dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, terutama di Badan Keuangan Daerah.
Sekretaris Badan Keuangan Kabupaten Gorontalo, Rismawati Arsyad mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa perubahan khusus dalam melakukan pelayanan, untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Untuk pelayanan biasanya kita layani di dalam ruangan, sekarang ini kita gunakan tenda di luar ruangan, agar tidak terjadi antrian dan mencegah menyebarnya Covid-19, karena dia lebih cepat menyebar di ruangan yang tertutup.” kata Rismawati saat diwawancarai di ruang kerjanya. Kamis (6/8)
Adapun untuk pelayanan keuangan di masing-masing OPD, Badan Keuangan hanya mengizinkan Bendahara saja yang bisa dilayani, selebihnya dipersilahkan untuk ke kantor cabang.
“Kita juga membatasi antrian Bank, yang kita batasi adalah pengunjung yang bukan Bendahara. Jadi untuk yang bukan Bendahara, kita sarankan ke Bank Sulutgo untuk menerima di kantor cabang saja, kalau disini hanya khusus bendahara yang dilayani.” lanjut Rismawati.
Tak hanya itu, bahkan setiap meja kantor, telah dipasang sekat akrilik untuk menghindari kontak langsung antara pegawai dan yang dilayani.
Sementara, untuk meminimalisir kerumunan, Badan Keuangan hanya membatasi sepertiga dari jumlah keseluruhan pegawai yang masuk kantor, yang lain Bekerja Dari Rumah dan dilakukan secara bergantian.
Pemerintah daerah juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Gorontalo untuk melakukan penanaman Biofarma di rumah masing-masing.
“Dalam rangka mempertahankan imunitas tubuh atau anti bodi, kita juga memberikan imbauan kepada seluruh pagwai termasuk di Badan Keuangan juga, untuk melakukan penanaman Biofarma. Seperti jahe, atau tanaman herbal, itu ditanam sendiri dirumah.” tutup Risma. (ed/red)
Komentar