APBD Gorut 2020 Defisit, Pemda “Akan” Kurangi Lebih dari Separuh PTT dan GTT

LIGO.ID – Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Ridwan Yasin mengatakan bahwa pihaknya akan mengurangi personil Pegawai Tidak Tetap dan Guru Tidak Tetap (PTT-GTT). Hal ini dikatakannya seusai mengikuti Rapat Pembahasan Anggaran bersama Tim Badan Anggaran DPRD Gorontalo Utara di Ruang Sidang DPRD Gorontalo Utara, Senin (05/11).

“Ya, tahun depan kita akan mengurangi lebih dari separuh PTT-GTT di lingkungan Pemda Gorontalo Utara. Hal ini dilakukan demi untuk meningkatkan efisiensi Kinerja PTT dan GTT itu sendiri serta menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Ingat bahwa tahun 2020 APBD kita  defisit sekitar 26 Milyard. Hal ini tentunya yang menjadi alasan utama Pemerintah Daerah untuk mengurangi personil PTT dan GTT,” kata Sekda yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Ditanya awak media tentang solusi Pemerintah Daerah terhadap resiko yang ditimbulkan akibat pemangkasan PTT dan GTT, Ridwan Yasin yang lebih dikenal dengan sebutan Sekda Millenial itu, menjelaskan bahwa pihaknya tengah mencarikan solusi yang tepat untuk meminimalisir resiko yang timbul.

“Saya menghimbau agar PTT dan GTT yang ada sekarang supaya mengikuti tes penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) dan CPNS tahun ini. Dengan jalan ini kami berpikir bahwa sangat kecil dampak yang timbul akibat pemangkasan yang akan dilakukan. Selanjutnya juga dalam hal pengurangan Personil PTT dan GTT kami akan lebih memprioritaskan putera-puteri Gorontalo Utara untuk dapat di pertahankan sebagai PTT dan GTT dilingkungan Pemda Kabupaten Gorontalo Utara, tentunya berdasarkan kualifikasi yang dimiliki oleh person tersebut,” jelas Sekda Ridwan Yasin.

Ron Imran-Hamzah Sidik, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gorontalo Utara

Berbeda dengan Sekretaris Daerah, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II DPRD Gorontalo Utara mengatakan masih optimis bahwa tahun 2020 nanti tidak akan terjadi pengurangan personil PTT dan GTT di Kabupaten Gorontalo Utara.

“Kalau mencermati Rekapitulasi Rancangan Struktur APBD Gorontalo Utara tahun 2020 yang di sodorkan oleh pihak eksekutif maka saya  masih optimis bahwa PTT dan GTT tidak akan dikurangi. Anggaran untuk PTT dan GTT untuk tahun 2020 masih sama dengan anggaran tahun ini (2019,red),” kata Ron Imran Wakil Ketua I DPRD didampingi Hamzah Siddik Wakil Ketua II DPRD Gorontalo Utara sambil memperlihatkan salah satu halaman pada daftar Rancangan APBD 2020 kepada awak ligo.id.

“Berdasarkan rancangan ini bahkan kami memperkirakan Defisit Anggaran kita akan lebih kecil dari 26 Milyar bahkan  “kemungkinan” APBD kita akan Surplus,” tandas Waka II DPRD Gorontalo Utara, Hamzah Sidik.

Namun walaupun demikian, kedua politisi gaek Gorontalo Utara mengatakan bahwa hal ini akan lebih diperjelas lagi pada rapat lanjutan Pembahasan Anggaran dengan TAPD besok, (hari ini, red).

Akankah nasib lebih dari separuh PTT dan GTT yang jumlah sekitar seribuan orang ini akan terpangkas atau tidak? Kita tunggu hasil Pembahasan lanjutan anatara Tim Banggar DPRD dan TAPD Gorontalo Utara. (at/st)

 

Komentar