Jakarta – ligo.id – Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai kemunculan berbagai varian baru Covid-19.
Termasuk sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 karena kedua varian tersebut kemungkinan bisa menimbulkan gelombang baru di masa pandemi.
Dicky menjelaskan sub varian omicron BA.4 dan BA.5 lebih mudah menginfeksi.
“Kemampuan dari BA.4 dan BA.5 ini adalah dalam menghindari imunitas, dan orang yang sudah terinfeksi omicron sebelumnya dengan BA.1 misalnya itu tetap bisa terinfeksi oleh BA.4 dan BA.5,” ungkap Dicky.
Hasil temuan tersebut, ujar Dicky, membuktikan bahwa varian omicron beserta turunannya sama berbahaya dengan varian COVID-19 sebelumnya, seperti varian delta.
Ia mengimbau kepada pemerintah untuk tetap waspada dan melakukan penanganan pandemi di Tanah Air dengan ketat.
“Artinya kalau itu masuk itu bisa berubah situasi, dan kita akan bisa mengalami potensi lonjakan gelombang, meskipun di wilayah yang sudah memiliki cakupan vaksinasi yang memadai. Ini yang berbahaya, makanya apapun situasinya saat ini, kita jangan sampai euphoria,” katanya.
“Jangan sampai mengendurkan yang namanya masker, pembatasan-pembatasan terutama akselerasi dari vaksinasi. Ini yang sulit, kalau kita tidak konsisten kita akan mengalami apa yang dialami oleh Afrika Sekatan, maupun di Amerika yang mengalami peningkatan kasus meskipun tentu secara kematian atau yang disebut dengan direct (kematian) tidak, tapi in-direct kematiannya banyak,” pungkas Dicky. #cak/rd
Komentar