Bone Bolango – ligo.id – Ketua DPRD Bone Bolango, Halid Tangahu jelaskan duduk permasalahan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 yang sempat simpang siur.
Untuk Penanganan covid dan untuk kualitas kesehatan lainnya, hal ini di sampaikan
Halid Tangahu menjelaskan, untuk anggaran tersebut tidak diarahkan di Dinas Kesehatan sepenuhnya, karena dinilai akan menimbulkan masalah.
“Kalau kita taruh di Dinas Kesehatan seluruhnya dan ini tidak bisa di BTT. Kan artinya di simpan di BTT, itu tidak, nanti akan bermasalah,” jelas Halid. Senin (8/3/2021)
Kata Halid, 35% anggaran yang di refocusing selain untuk kesehatan, juga diperuntukkan program seperti padat karya atau pekerjaan yang memberdayakan masyarakat sendiri atau swakelola.
“Karena itu penanganan untuk Covid-19, tapi prioritas lainnya untuk pelayanan kesehatan dan bisa juga untuk padat karya,” jelas Halid.
“Itukan untuk penanggulangan sosial, tidak harus seperti bahwa kita 35% kita ambil dari dinas-dinas semuanya, dan itu berat,” tegasnya.
Ia mencontohkan konsep pemulihan ekonomi, harus untuk pekerjaan yang bisa dirasakan masyarakat itu sendiri.
“Karena kalau tidak bekerja dari mana mereka mencukupi ekonomi.” tambahnya.
Ia menegaskan, anggaran penanganan Covid-19 tidak sepenuhnya diserahkan untuk pelayanan kesehatan.
“Jadi untuk layanan kesehatan, bisa jadi itu bukan sekian 35 sekian miliar hanya untuk pengawalan vaksin dan petugasan yang menyuntik vaksin,” ungkapnya. #dan/adm
Komentar