Jakarta – ligo.id – Terjadi perang dingin antara Whatsapp dan Telegram, perang ini memuncak pada Januari 2021 saat whatsapp mengeluarkan kebijakan baru, yang langsung disindir CEO Telegram.
CEO Telegram memberikan komentar yang menohok soal kebijakan yang diberikan oleh Whatsapp
Sebelumnya, banyak pengguna khawatir terhadap kebijakan WhatsApp yang membagi data mereka dengan Facebook.
WhatsApp telah mengklarifikasi bahwa pembaruan kebijakan ini berlaku untuk pengguna WhatsApp Business, bukan WhatsApp biasa yang digunakan pengguna pada umumnya.
Sang founder sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov buka suara atas pembahasan WhatsApp.
“Jutaan orang marah dengan perubahan terbaru dalam WhatsApp Terms, yang sekarang mengatakan pengguna harus memasukkan semua data pribadi mereka ke mesin iklan Facebook. Tidak mengherankan bahwa migrasi pengguna dari WhatsApp ke Telegram, yang sudah berlangsung selama beberapa tahun, kini telah dipercepat,” kata Durov
Ia juga menyindir bahwa Facebook memiliki “departemen” khusus untuk mencari tahu mengapa Telegram begitu populer.
“Saya dengar Facebook memiliki seluruh departemen yang dikhususkan untuk mencari tahu mengapa Telegram begitu populer. Bayangkan lusinan karyawan yang bekerja penuh waktu itu saja. Saya dengan senang hati menghemat puluhan juta dolar Facebook dan memberikan rahasia kami secara gratis: hormati pengguna Anda,” sindir CEO Telegram pada postingan resminya.
Bahkan secara terang-terangan, Durov meminta pengguna untuk menghapus WhatsApp secara permanen.
“Kecuali Anda terlihat keren dengan semua foto dan pesan Anda menjadi publik suatu hari nanti, Anda harus menghapus WhatsApp dari smartphone,” kata Durov di saluran Telegram-nya pada November lalu. (#c)
Komentar