Kartu Ucapan Masih Laku di Zaman Sekarang

LIGO.ID -Data dari Persatuan Kartu Ucapan Amerika (Greeting Card Association) tahun 2018, penjualan kartu-kartu ucapan di AS mencapai 6,5 milyar. Dari jumlah itu, sebanyak 1,6 milyar kartu yang dikirim adalah kartu Natal.

Sementara diketahui zaman sekarang perkembangan teknologi semakin pesat salah satunya dalam mengirim kartu ucapan yang bias dilakukan melalui media social.

Data pada akhir November 2020 bahkan menunjukkan sembilan dari sepuluh rumah tangga di Amerika masih membeli kartu ucapan setiap tahun. Total bisnis kartu ucapan ini mencapai lebih dari 7,5 miliar dolar.

Baca juga :  BKM Agung H. Achmad Bakrie Kisaran Gelar Silaturahmi dengan Bupati Asahan

Dari sekian banyak kartu ucapan yang beredar di pasar Amerika, salah satunya kartu ucapan buatan Indonesia. Sebuah perusahaan percetakan di Surakarta mengekspor 2 sampai 3 juta kartu ucapan tiap 10 hari ke Amerika, tepatnya ke toko waralaba Walmart, Target, Dollar Tree dan General Tree.

Perusahaan Ina Grafika yang didirikan tahun 1989 oleh pasangan Purwa dan Budiman Tan ini mengatakan kepada Puspita Sariwati dari VOA, setelah krisis ekonomi Indonesia tahun 1998, perusahaannya hanya memenuhi pasar lokal 25%, namun ekpornya menjadi 75%.

Pemilik dan komisaris, Budiman Tan menambahkan, “Karyawan kami 350 sampai 500 karyawan, di mana 150 di antaranya karyawan lepas karena pada beberapa musim memerlukan tambahan karyawan di samping 350 karyawan tetap dan kami punya 20 disainer grafik dari bermacam-macam latar belakang seni.”

Baca juga :  Penyusunan RPJPD-RKPD Sangat Penting, Marten: Acuan Pelaksanaan Pembangunan

Selain ekspor ke Amerika, perusahaan percetakan ini sejak tahun 1998 juga ekspor ke Eropa seperti Belanda, Inggris, Italia, Perancis dan Slovenia, serta ke negara tetangga, Australia dan Selandia Baru.

Ditanya kartu ucapan apa yang paling banyak dipesan oleh negara-negara pengimpor, Budiman Tan mengatakan, “Kartu Natal selalu mendominasi jumlah pesanan, karena orang Amerika tetap mengirimkan kartu Natal dalam bentuk fisik dan bisa menuliskan sebuah catatan di dalam kartu Natal, maka orang mendapat sesuatu seperti gift, karena kartu Natal kami kan handmade (buatan tangan), ada segi nilai-nilai grafik yang berlebih di sana.” (#c)

Komentar