TKA Asal Cina di PLTU Sulbagut-1 Bebas Virus Corona

Gorontalo Utara (Ligo.id)

Virus corona, yang berasal dari Kota Wuhan, Cina,  telah menyebar hingga ke Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Penyebaran virus ini dikhawatirkan akan sampai ke Indonesia mengingat banyaknya Tenaga Kerja Asing asal Cina yang masuk ke berbagai daerah di Indonesia.

Khusus di Gorontalo Utara, diketahui ada sekitar 200 orang tenaga kerja asal China pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulbagut-1 yang terletak di Desa Tanjungkarang,Tomilito.

Sehubungan dengan maraknya pemberitaan media tentang virus Corona ini, PT Gorontalo Listrik Perdana,  menggelar konferensi pers guna menjelaskan keberadaan tenaga kerja asal China dan kondisi kesehatan mereka selama berada di wilayah Gorontalo, khususnya di Gorontalo Utara.

Konferensi pers yang di hadiri oleh Humas PT. Shanghai Electrical Power Construction (SEPC), selaku main contractor pada Pembangunan PLTU Sulbagut-1 itu berlangsung di aula PT.Gorontalo Listrik Perdana, Rabu, (23/01).

Kepada para awak media, Humas PT GLP,Ramlan Mojo mengatakan bahwa sehubungan dengan mewabahnya virus Corona di China , pihaknya telah memberikan data kepada Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Kesehatan Propinsi Gorontalo bahkan sampai ke tingkat Kementerian tentang keberadaan dan kondisi kesehatan Tenaga Kerja Asal China.

Sejak virus Corona ini mewabah di Kota Wuhan Cina, kami disini segera mengambil langkah untuk mengecek semua pasport TKA China guna memastikan apakah ada diantara mereka yang berasal dari Kota Wuhan dimana mewabahnya Virus ini, ternyata tidak ada satupun diantara para Tenaga Kerja asal China tersebut yang berasal dari Kota Wuhan. Data-datanya telah kami sampaikan ke Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja Propinsi Gorontalo, bahkan sampai tingkat Kementerian. Walaupun demikian kami tetap membuka diri seandainya ada langkah lain yang akan ditempuh oleh Pemerintah Daerah Gorontalo Utara untuk memastikan bahwa mereka (TKA China,red) tidak mengidap virus Corona, dengan jalan melakukan pemeriksaan langsung kepada yang ersangkutan, kata Ramlan

Senada dengan Ramlan, Humas PT. Shanghai Electrical Power Construction (SEPC) Suwarno mengatakan bahwa dari 199 tenaga kerja asal China yang bekerja di Perusahannya semua dalam keadaan sehat.

Ya, sekarang ini ada 199 tenaga kerja asal China yang ada di perusahaan kami. Kami bisa pastikan bahwa mereka semuanya dalam keadaan sehat dan tidak terinfeksi virus Corona tersebut. Sebab keberadaan mereka disini lebih awal dari mewabAhnya virus Corona di Kota Wuhan,China. Keyakinan kami berdasarkan kondisi kesehatan mereka selama ini. Jangankan ke Rumah Sakit, ke klinik kesehatan yang kami siapkan sekalipun mereka tidak pernah ke sana. Ini menandakan kondisi kesehatan mereka baik, kata Suwarno.

Sehubungan dengan hari Raya Imlaek ini sekitar 60% dari mereka balik ke China dan pihaknya tetap melakukan pemantauan dan koordinasi dengan Kantor Pusat PT. SEP yang ada di China.

Walaupun sekitar 60% pekerja kami mudik ke China untuk merayakan Imlek, kami dari sini tetap melakukan pemantauan tentang kondisi mereka. Dan satu hal yang membuat kami yakin bahwa virus ini tidak akan sampai di sini, adalah ketatnya pemeriksaan di semua Bandara dan karantina Imigrasi khususnya bagi imigran China. Disemua bandara menurut informasi yang kami terima telah menyiapkan alat scanner khusus untuk mendeteksi virus Corona, urai Suwarno.

Diketahui bahwa seminggu terakhir ini virus Corona tengah mewabah di Kota Huwan China. Virus ini mengakibatkan  penyakit Pneumonia (Peradangan pada sistim pencernaan dan paru-paru). Mudah-mudahan virus ini tidak akan sampai di daerah kita tercinta.  (***F02).

 

Komentar