Walikota Gorontalo: Pasar Mingguan akan Ditata Sesuai dengan Protokol Kesehatan

LIGO.ID – Rencana penerapan New Normal Life di provinsi Gorontalo gencar dilakukan Pemerintah, sejalan dengan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid III akan digelar selama dua pekan kedepan, terhitung sejak 01 April sampai dengan 14 April 2020.

Untuk Kota Gorontalo, Pemerintah Kota telah siap melaksanakan berbagai kebijakan dari pemerintah provinsi Gorontalo dan Pemerintah Pusat terkait New Normal Life. Walikota Marten Taha mencontohkan, Pasar Mingguan di kota Gorontalo akan ditata dan disesuaikan dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Pemerintah kota Gorontalo siap melaksanakan kebijakan ini, dengan rentang waktu tersebut kami telah menyosialisasikan dua program tersebut kepada masyarakat. Termasuk program TKNB, yaitu suatu aktivitas atau kebiasaan baru masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19, dengan menjalankan kedisiplinan protokol kesehatan,” ucap Marten usai mengikuti Launching New Normal di Polda Gorontalo. Minggu (31/5).

Marten Taha mengatakan, masyarakat Kota Gorontalo bebas beraktivitas seperti biasa dengan ketentuan protokol kesehatan wajib diterapkan. Misalnya, sarana cuci tangan harus disiapkan di semua tempat, baik itu Perkantoran, Rumah Makan, Hotel dan Rumah Warga.

“Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, agar selalu mengenakan masker dan menjaga jarak. Bagi tempat-tempat umum, agar menyediakan pesan tertulis sebagai imbauan kepada masyarakat. Dalam penerapannya, personil Satpol PP dari pemerintah daerah akan didukung oleh jajaran aparat TNI/Polri,” jelas Marten.

Pemkot Gorontalo telah mempersiapkan beberapa kawasan percontohan penerapan New Normal Life, diantaranya Tempat Pelelangan Ikan, Pasar Tradisional Sentral, Mall Gorontalo, dan Pasar Liluwo.

“Penataan Pasar sangat penting di kota Gorontalo, khususnya pasar mingguan akan kami tata sedemikian rupa dengan bekerjasama dengan TNI dan Polri. Jalan menuju pasar mingguan akan ditutup sekitar 3 sampai 4 meter dari pintu masuk pasar.“ kata Marten.

“Dan kawasan itu akan ditempati oleh para pedagang yang tidak kebagian tempat. Supaya, aktivitas di dalam pasar tidak berdesakan serta pembeli yang akan masuk ke pasar, akan diarahkan dan jaga oleh aparat. Satu lagi, wajib menjalankan protokol kesehatan,” lanjutnya. (vntr/red)

Komentar