Viral #2HariJatengHeningCipta, Ini Kata Gubernur Jateng

Jakarta – ligo.id – Belakangan ini twitter di ramaikan dengan hashtag #2HariJatengHeningCipta. Adanya tanda pagar tersebut membuat sebagian netizen penasaran dan heran.

”Apa sebenarnya maksud dari hashtag tersebut?”.

Ternyata setelah dilakukan pencarian, hashtag #2HariJatengHeningCipta adalah bentuk kampanye yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengajak masyarakatnya melakukan aktivitas di rumah saja saat akhir pekan pada tanggal 6-7 Februari 2021.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menuturkan dengan berdiam diri di rumah selama dua hari pada akhir pekan merupakan salah satu langkah pencegahan penularan Covid-19 dan juga simbol empati dan kebersamaan dalam penanganan Covid-19.

“Saya hanya mengunggah perasaan, sudah banyak nakes yang kelelahan bahkan menjadi korban, para kyai, ulama, tokoh, saudara kita, tetangga kita, belum lagi yang mendapat stigmatisasi”, tutur Ganjar.

”Tak ada paksaan, tak ada sanksi dan denda. Hanya imbauan, ajakan, untuk berempati kepada mereka yang masih terus berjuang untuk menangani pandemi covid-19 dan mereka yang menjadi korban”, lanjut Ganjar.

Menurutnya, momen hening cipta ini juga dapat menghormati para tenaga kesehatan, para korban dan bahkan keluarga korban yang ditinggalkan.

“Yuk kita hanya berkorban dua hari saja kok, kita bantu para nakes itu untuk bisa barangkali sedikit saja bernafas, kita hormati perjuangan para korban dalam melawan covid-19, tentunya ini bukanlah persoalan yang mudah, dan tidak sedikit yang gugur dalam perjuangan ini, mereka sudah pergi, saatnya kita tunjukkan empati”. Ajak Ganjar.

Kendati demikian, Pemprov Jateng menegaskan pihaknya masih mengizinkan warganya keluar rumah untuk hal-hal yang mendesak.

Namun disamping itu, ajakan ini terus dikampanyekan untuk memberikan rasa empati bagi para tenaga di garda terdepan.

“Nah, saya hanya mengajak masyarakat ayo di rumah saja untuk Sabtu-Minggu, ini saja kira-kira berkenan tidak, menunjukkan rasa empati, menunjukkan kebersamaan, merespon situasi yang tidak mudah dan tidak nyaman ini”. Jelasnya.

Program Pemprov ‘Jateng di Rumah Saja’ ini bermaksud untuk meningkatkan kesadaran warga betapa pentingnya membatasi mobilitas di tengah peningkatan covid-19 yang secara kumulatif sudah mencapai lebih dari 1 juta kasus.

“Kalau dengan dua hari kita bisa, dan kemudian ada hasilnya, kita akan mengajak lagi masyarakat, yuk nanti kita seminggu, yuk nanti kita 14 hari, semuanya akan dilakukan dengan kesadaran, bukan dengan kejar-kejaran, dan bukan pula dengan hokum-hukuman”, tegasnya. (#c)

Komentar