LIGO.ID – Dua belas jenazah penumpang helikopter MI-17 yang jatuh di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Juni 2019, telah berhasil dievakuasi ke Jayapura.
Namun, banyak barang pribadi milik penumpang hilang, termasuk senjata.
Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan proses evakuasi jenazah penumpang helikopter MI-17 menggunakan dua unit helikopter Pusat Penerbangan Angkatan Darat dan satu unit helikopter milik PT Intan Angkasa.
Proses evakuasi dua belas jenazah tersebut memakan waktu selama empat jam lamanya.
“Kami telah evakuasi dari titik lokasi jatuhnya helikopter MI-17. Pada proses pertama kami berhasil mengevakuasi empat jenazah. Kemudian sesi kedua delapan jenazah kami evakuasi ke Oksibil,” kata Dax dilansir dari VOA, Minggu (15/2).
Seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi kemudian diterbangkan langsung menuju ke Jayapura dari Bandara Oksibil.
Menurut keterangan Dax, senjata milik personel TNI yang menjadi korban dalam kecelakaan nahas itu disimpan oleh masyarakat yang bermukim dekat dengan lokasi jatuhnya helikopter MI-17.
“Pangdam XVII/Cenderawasih telah berkoordinasi dengan bupati dan tokoh masyarakat agar mereka melakukan pendekatan kemanusiaan kepada warga agar dikembalikan ke kami,” pungkasnya. (voa/ggf)
Komentar