LIGO.ID – Walikota Gorontalo, Marten Taha imbau Jamaah Tabligh yang ada di provinsi Gorontalo yang baru pulang mengikuti Tabligh Akbar di kabupaten Gowa untuk terbuka dengan informasi tentang perjalanannya.
“Kita berharap para jamaah tabliqh untuk bersikap proaktif dan terbuka dalam memberikan informasi dan penjelasan, agar Upaya memutus rantai penyebaran covid -19 di Gorontalo berjalan baik,” kata Marten Taha, Jumat (10/4).
Walikota Gorontalo dua periode itu mengungkapkan, sebanyak 300 orang Jamaah Tabligh (JT) asal Gorontalo mengikuti Tabligh Akbar Maret lalu di kabupaten Gowa Sulsel, dari jumlah tersebut 1 Orang telah dinyatakan positif terpapar virus Corona melalui hasil Swab yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI.
“Dari 300 JT peserta reuni Tabligh Akbar itu, ada 18 Jamaah berasal dari kota Gorontalo,” ujarnya.
Selain itu pihak Pemerintah Kota Gorontalo saat mengetahui hal itu, langsung memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan Tracking dan menulusuri jejak kedelapan belas Jamaah. Agar diketahui dimana dan siapa saja yang telah berinteraksi setelah mereka sampai di Gorontalo.
“Alhamdulillah tadi pagi mereka telah kita undang, untuk di lakukan Rapid Test di Dinas Kesehatan sekaligus mendeteksi jejak mereka, selama tiba di Gorontalo. Itu yang kita pastikan, sambil menunggu hasil Rapid Test,” ujar Marten.
Usai menjalani Rapid Test, kedelapan belas Jamaah itu akan menjalani karantina di Mess Haji Gorontalo. (ar/ss)
Komentar