LIGO.ID – Nelson Pomalingo yang pernah menjabat sebagai Ketua PGRI Provinsi Gorontalo menerima kunjungan silaturahim jajaran PGRI Provinsi Gorontalo.
Sebagai sesepuh di organisasi Guru tersebut, Nelson Pomalingo diundang secara langsung untuk menghadiri Konferensi Kerja PGRI Tahun 2020.
PGRI meminta nasehat dari Profesor Nelson terkait arah perjuangan PGRI kedepan, karena kata Nurhadi, Nelson merupakan sesepuh PGRI. Dan hingga saat ini Nelson tercatat sebagai Anggota PGRI walau dirinya telah mengundurkan diri dari kepengurusan PGRI.
“Saat memimpin PGRI, Nelson banyak meninggalkan karya-karya monumental, salah satunya adalah Gedung Perjuangaan Guru yang saat ini berdiri kokoh dan telah digunakan oleh PGRI saat ini” kata Ketua Biro Infokom PGRI Provinsi Gorontalo, Nurhadi Taha. Senin (31/8)
“Kunjungan ini sebagai bentuk penghormatan kepada Mantan Ketua PGRI Provinsi Gorontalo.” timpal Nurhadi.
Nelson pun menitipkan harapan terhadap Pengembangan Dunia Pendidikan di Gorontalo, utamanya kata Nelson, PGRI terus konsisten dalam mengawal kepentingan Guru dan Tenaga Kependidikan termasuk pengembangan kualitas SDM di Gorontalo.
“Walau kini menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Gorontalo, saya tetap menomorsatukan pendidikan. Dan saat menjabat bupati saya merintis Madrasah Aliyah Kejuruan, ini adalah satu-satunya sekolah Agama di bidang kejuruan. Kedepan saya akan merintis Institute Pertanian Gorontalo” ungkap Nelson disela-sela diskusi.
Cita-cita Nelson itu pun disambut segenap pengurus PGRI yang hadir.
“Kami pengurus mendoakan perjuangan Nelson untuk mengapai mimpinya itu dapat terkabul. Dan Nelson memang tercatat kepala daerah yang lahir dari rahim PGRI, maka wajar kami PGRI memberi support Nelson dalam menahkodai kepemimpinan di kabupaten Gorontalo.” kata Salim Umar, Wakil Sekretaris PGRI Provinsi Gorontalo.
Dalam kunjungan tersebut hadir Sekretaris PGRI Provinsi Gorontalo Yolanda Pateda, Rukmin Rahim Bendahara PGRI , Wakil Ketua PGRI Hamka Manopo, Said Subhan dan jajaran PGRI Kabupaten Gorontalo yang dipimpin Zubair Pomalingo. (/red)
Komentar