Jakarta – ligo.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan membuka perdagangan saham di awal 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/1/2023).
“Pembukaan perdagangan saham BEI tahun 2023 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditandai dengan video bumper pembukaan perdagangan BEI pada 08.58-09.97 WIB” demikian informasi undangan BEI yang diterima Senin.
Selanjutnya Jokowi melakukan penandatanganan sertifikat peresmian pembukaan perdagangan BEI tahun 2023 dan dilanjutkan pidato.
Sebelum dibuka Jokowi, perdagangan saham 2023 diisi dengan laporan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar dan laporan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Sementara Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara year to date (ytd) sepanjang 2022 tumbuh 269,14 poin (4,09%) ke level 6.850,6. Dengan kenaikan tersebut, peringkat IHSG di ASEAN, Asia Pasifik, dan dunia masih tergolong baik tahun ini.
Berdasarkan data BEI, Jumat (30/12/2022), IHSG menempati peringkat dua di ASEAN di bawah indeks STI (Singapura) yang meningkat 4,27%. Di peringkat 3 adalah SETi (Thailand) yang naik 1,12%. Adapun indeks saham negara lainnya minus.
Sementara di Asia Pasifik, IHSG bertengger di peringkat tiga. IHSG unggul dari indeks Shanghai Composite (Tiongkok), Nikkei 225 (Jepang), HSI (Hong Kong), dan KOSPI (Korea Selatan).Sedangkan peringkat pertama Asia Pasifik adalah indeks SENSEX (India) dengan pertumbuhan 5,01% dan peringkat dua yaitu STI (Singapura) yang naik 4,27%.
Sementara di dunia, IHSG masuk 10 besar terbaik. IHSG berhasil mencapai peringkat delapan dengan pertumbuhan 4,09% tahun ini.
IHSG lebih baik dibandingkan sejumlah indeks saham negara maju. DJIA (Amerika Serikat) berada di peringkat 21 (-8,5%), DAX (Jerman) di peringkat 26 (-11,9%), CAC 40 (Prancis) di peringkat 22 (-8,6%), dan FTSE 100 (United Kingdom/UK) di peringkat 10 (1,3%). #
Komentar