Pemeriksaan Etik Dilakukan Pada Polisi Yang Bertugas di Kanjuruhan

Jakarta – ligo.id – Pemeriksaan etik bagi polisi, 11 personil diperiksa dan diduga melakukan tembakan gas air mata.

“Ke arah selatan tujuh tembakan, ke utara satu tembakan dan lapangan satu tembakan” ujar Listyo.

Akibatnya, penonton di tribun panik, dengan mata pedih mereka meninggalkan tribun.

“Selain itu, ada besi yang melintang di pintu setinggi 5 centimeter sementara pintu hanya dibuka selebar 1,5 meter penjaga pintu alias steward tidak ditempat, sehingga menghambat penonton keluar” jelas Kapolri.

“Seharusnya lima menit sebelum pertandingan berakhir, seluruh pintu dibuka” katanya.

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam, sebelumnya mengatakan bahwa penembakan gas air mata oleh aparat memicu kepanikan yang menyebabkan orang berjejal ingin keluar stadion melalui pintu yang sempit, dan sebagian terkunci, yang akhirnya berujung kematian 131 orang termasuk 33 anak.

Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengatakan, bahwa banyaknya korban meninggal di Stadion Kanjuruhan karena pintu keluar terkunci dan tangga terlalu tajam.

“Sebagai gambaran saya lihat, problem di pintu terkunci dan tangga terlalu tajam, ditambah kepanikan” kata Jokowi.

Sehari sebelumnya juru bicara kepolisian Dedi Prasetyo mengatakan bahwa enam pintu stadion di mana korban banyak berjatuhan tidak terkunci, namun tidak cukup lebar bagi banyak orang untuk keluar secara bersamaan.

Tim Mabes Polri juga melakukan pemeriksaan internal terhadap anggota yang menembakkan gas air mata. Dalam pemeriksaan internal, ditemukan bukti yang cukup sebanyak 20 personil melakukan pelanggaran.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali usai menjenguk korban tragedi di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang pada Selasa menyatakan sebagian besar korban mengalami iritasi mata.

Namun, ia tak bisa menjelaskan mengapa mata korban mengalami iritasi mata, apakah disebabkan gas air mata atau sebab lain.

“Kondisi korban mulai membaik, sebagian mengalami trauma dan tak bisa diajak komunikasi” katanya. #

Komentar