LIGO.ID – Status Provinsi Gorontalo di Pulau Sulawesi yang masih belum ada kasus dinyatakan positif tertular COVID-19, tak membuat Pemerintah berhenti melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.
Pemerintah Daerah kabupaten Gorontalo, terus memantau jumlah ODP dan PDP setiap harinya, dan termasuk menyediakan tempat Isolasi dan APD bagi Tenaga Medis.
Bupati Nelson Pomalingo menjelaskan, saat ini di RS Dunda Limboto, sudah tersedia Alat Pelindung Diri (APD), walaupun masih terbatas, dan pihaknya sudah mengusulkan ke Pemerintah Provinsi agar Mes Haji dijadikan tempat Isolasi bagi warga yang baru masuk ke Gorontalo.
“Di kabupaten Gorontalo, itu APD nya sudah ada, dan kita terus berupaya untuk menambah lagi, kita sudah menyerahkan untuk Ruang Isolasi, dan saya sarankan tadi ke pak Gubernur agar Mes Haji (Asrama Haji Gorontalo) dijadikan Tempat Isolasi. Jadi warga yang datang ke Gorontalo jangan langsung ke Rumah sakit, tapi kita Isolasi dulu.” ucap Nelson usai melakukan teleconferens dengan Gubernur Gorontalo dari Rumah Dinas Bupati. Limboto, Senin (30/3).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir menjelaskan, jumlah ODP dan PDP yang saat ini masih diperiksa dan dipantau oleh otoritas kesehatan, termasuk warga masuk ke Gorontalo yang sudah berjumlah 688 Orang.
“Hari ini ODP di kabupaten Gorontalo berjumlah 111 Orang, dan 92 Orang yang sementara dan 11 Orang sudah selesai. Pengawasan terus dilakukan, kami sudah ada data untuk orang yang masuk di kabupaten Gorontalo itu 688 Orang, dan mereka sementara Isolasi Diri di rumah masing-masing, Untuk PDP itu semua kita rujuk di RS Aloei Saboe.” jelas Roni kepada awak media.
Adapun untuk ketersediaan ADP, kabupaten Gorontalo sudah mendapat pembagian dari Provinsi, berupa Masker, Baju dan Rapid Tes.
“Kita sudah menerima ADP dari Provinsi, Masker sebanyak 80 dan Baju sebanyak 40, kita juga ada 80 Rapid Tes, itu ditempatkan di Rumah Sakit, 60 untuk Pemeriksaan ODP dan 20 untuk Tenaga Medis.” kata Roni Sampir. (ed/ss)
Komentar