LINTAS LIMBOTO (LIGO) – Kabupaten Gorontalo menjadi daerah yang paling sering dikunjungi oleh Daerah Lain sebagai Pusat Belajar menurunkan Jumlah Stunting. Wajar, sebab Kabupaten Gorontalo secara signifikan berhasil menurunkan Jumlah Stunting. Keberhasilan ini pun menjadikan Kabupaten Gorontalo sebagai daerah Pilot Project Penurunan Stunting.
Rabu (25/09) kemarin, Kabupaten Gorontalo kembali menerima Kunjungan. Kali ini Rombongan Pemerintah Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur yang datang melaksanakan Studi Tiru Penanganan Stunting.
Pemerintah Kota Bontang yang dipimpin langsung Kepala Dinas Kesehatan dr. Baharuddin, MM, beserta Jajarannya, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bontang itu disambut langsung Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo didampingi Ketua Tim Penggerak PKK DR. Fory Naway bersama Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Gorontalo serta Jajaran Kesehatan dan Kepala Puskes se-Kabupaten Gorontalo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang mengatakan, alasan Kota Bontang memilih Kabupaten Gorontalo sebagai daerah Studi Tiru adalah karena Kabupaten Gorontalo menjadi Pilot Project Penurunan Jumlah Stunting.
“Kami sudah mendengar, melihat bahwa di Indonesia Daerah yang berhasil menurunkan dan Penanganan Angka Stunting secara signifikan adalah Kabupaten Gorontalo. Maka inilah tekad Kami untuk melihat dari dekat, datang belajar di daerah ini dan memboyong sejumlah Pimpinan OPD terkait, Dinas Kesehatan dan Kepala Puskes se-Kota Bontang,” kata Baharuddin.
Kondisi Stunting di Kota Bontang sesuai Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 berkisar pada Angka 32,4 % dan tahun 2018 turun menjadi 26 %, karena telah di Intervensi dengan beberapa kegiatan.
“Mudah-mudahan setelah Studi Komparasi di Kabupaten Gorontalo, tentu Kami berharap Penanganan Stunting turun secara Signifikan seperti yang ada di Kabupaten Gorontalo,” kata Dia lagi.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, menuturkan bahwa masalah Stunting telah menjadi perhatian Pemerintah Pusat, karena itu sejak awal Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo fokus melakukan Penanganan Penurunan Stunting.
“Pemeritah Kabupaten Gorontalo, selama Tiga Tahun terakhir ini fokus melakukan berbagai upaya dan langkah-langkah penanganan jumlah Kasus Stunting. Masalah Stunting diselesaikan secara terintegrasi dengan Lintas Sektor bahkan melibatkan Kaum Ibu-Ibu yang tergabung dalam Organisasi Perempuan yakni PKK,” jelas Nelson.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dr. Roni Sampir mengatakan, Penurunan Angka Stunting hingga hari ini sesuai data PSG berkisar 5,9 %. Ia mengatakan, dalam waktu dekat juga Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui Dinas Kesehatan akan melakukan Penimbangan kepada seluruh Balita sehingga, dia menjadi By Name By Address. (*B03)
Komentar