Indra Yasin Diberi Gelar Adat, Ta Ilo Paduma To Ayuwa

Gorontalo – ligo.id – Almarhum Indra Yasin diberi gelar Ta Ilo Paduma To Ayuwa yang berarti Putra terbaik Indonesia kelahiran Gorontalo yang telah mengabdikan dirinya di bidang pemerintahan dengan santun dan berwibawa.

Prosesi adat Gorontalo yang dilangsungkan di rumah duka sebelum pemakaman almarhum Indra Yasin menghasilkan keputusan untuk memberikan gara’i (gelar) kepada “Tauwa Lo Madala” tersebut.

Sidang adat yang dipimpin oleh Bate Lo Limutu dan dihadiri segenap perangkat adat Duluwo Limo Lo Pohala’a itu sepakat memberi gara’i (gelar) tersebut kepada Indra Yasin.

Bupati Gorontalo,Indra Yasin meninggal dunia pada usia 67 tahun. Pria yang lahir di Desa Imana, Atinggola, 28 Juni 1954 itu dikenal sebagai tokoh yang paling santun.

Dua periode memimpin Kabupaten Gorontalo Utara, Indra Yasin mempunyai track record kepemimpin yang bersih.

Lelaki murah senyum itu menikah dengan  DR. Dra. Hj. Reni Hiola, M.Kes. Dalam  pernikahan ini mereka di karuniai tiga orang putri dan hingga kini mempunyai tujuh orang cucu.

Indra Yasin, pada tahun 1967 menamatkan pendidikan dasarnya di SDN II Imana kemudian ia melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah di SMPN Kwandang (1970) dan SPGN II Gorontalo (1973).

Gelar Sarjana Hukum yang disandang Indra Yasin, diperolehnya setelah mengenyam pendidikan Strata 1 di Universitas Hasanudin, Makassar  (1981), dan Pendidikan S2 dan S3 nya di  Universitas Muslim Indonesia Makassar.

Sebagaimana basic pendidikan nya di tingkat menengah atas, setelah selesai menamatkan S1 dia berkarir sebagai Guru di SMA Tri Dharma dan  Dosen IKIP Gorontalo (1981), Dosen IAIN Gorontalo (1982).

Di bidang birokrasi menjadi staf di Kantor Departemen Penerangan RI Kabuoaten Gorontalo (1983), Kabag Humas Setda Kabupaten Gorontalo (1986), Kepala Biro Hukum Provinsi Gorontalo (2001), Sekretaris Dewan Provinsi Gorontalo (2004), Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Utara (2007-2008), Wakil Bupati Gorontalo Utara (2008-2013), Bupati Gorontalo Utara (2012-2013), Bupati Gorontalo Utara (2013-2018), Bupati Gorontalo Utara (2018-sekarang)

Sejak masih duduk di bangku pendidikan, Indra Yasin juga dikenal sebagai seorang organisatoris. Berikut beberapa organisasi yang pernah beliau geluti semasa hidupnya, yaitu ; menjadi Sekretaris OSIS SPGN II (1972), Wasek Senat Fakultas Hukum UNHAS (1977), HMI FH-UNHAS (1974), HMPMIG Makassar (1974) , DPD II KNPI Kabupaten Gorontalo (1986) , DPD II AMPI Kabupaten Gorontalo (1986), Sekretaris Dewan Penasehat Golkar Kab. Gorontalo (1992), Pengurus DHC Angkatan 45 Kab. Gorontalo (1992), Pengurus PMI Kab Gorontalo (1992), Pengurus Kwartir Cabang Pramuka Kab. Gorontalo (1992), Pengurus Lajnah Tanfiziah Syarikat Islam Kab. Gorontalo (1993), Pengurus MKGR Provinsi Gorontalo (2020), Pengurus Persatuan Fotografi Indonesia Kab. Gorontalo (PFI) (1994), Ketua Syarikat Islam Prov Gorontalo (2018-sekarang ), Ketua RAPI Provinsi Gorontalo (2018-sekarang), Ketua PMI Cabang Kab. Gorontalo Utara (2015-sekarang), Ketua KONI Kab Gorontalo Utara (2018-sekarang).

Pada akhir hayatnya kira-kira 5 bulan sebelum wafat, Indra Yasin terjun ke dunia politik praktis sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PPP Provinsi Gorontalo (2021-sekarang). Amanah ini beliau jalankan dengan penuh tanggungjawab  hingga akhirnya pada hasil Musyawarah Wilayah PPP Propinsi Gorontalo, beliau di didaulat untuk menjadi Calon Anggota Legislatif PPP ke DPR RI pada Pileg 2024 nanti. #fen/rd

Komentar