Gunakan Tes Baru, Korban Tewas Akibat Virus Korona di China Melonjak jadi 1.350 Jiwa

LIGO.ID – Pusat wabah virus korona di Provinsi Hubei, China mencatat rekor lonjakan angka kematian setelah menerapkan metode diagnosis baru.

Melansir VOA, Kamis (13/2), pejabat kesehatan di Provinsi Hubei mengatakan bahwa 242 orang meninggal akibat terjangkit virus yang gejalanya mirip flu.

Ini menjadi peningkatan tercepat angka kematian harian dengan tambahan jumlah kematian total 1.310 orang meninggal.

Tak hanya itu, sebanyak 14.480 kasus baru juga dilaporkan di Hubei melonjak dari 2.015 kasus secara nasional sebelumnya.

Lonjakan kasus baru itu terjadi setelah para petugas kesehatan di Hubei menggunakan Computerized Tomography (CT) scan untuk memindai tanda-tanda virus itu dari yang sebelumnya memakai tes RNA (Ribonucleic acid) untuk mengkonfirmasi infeksi gejala virus korona.

Sehingga, jumlah kematian akibat virus itu di China daratan melampaui 1.350, dengan sekitar 60.000 kasus terkonfirmasi.

Bahkan, jumlah kematian akibat virus korona lebih tinggi daripada wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (Severe Acute Respiratory Syndrom/SARS) pada 2002-2003, yang diyakini menewaskan 774 orang dan menulari hampir 8.100 di China dan Hong Kong. (voa/ggf)

Komentar